Kanker serviks adalah kondisi berkembangnya sel-sel abnormal di dalam serviks (leher rahim di bagian atas vagina). Secara umum, jenis kanker serviks terbagi dua yaitu:
- Karsinoma sel skuamosa, yang merupakan jenis kanker serviks yang paling umum terjadi. Kanker serviks jenis ini bermula dari sel skuamosa. Sel skuamosa adalah sel yang melapisi bagian terluar leher rahim.
- Adenokarsinoma, yang lebih jarang terjadi. Kanker serviks ini berawal dari sel kelenjar yang terdapat pada saluran leher rahim.
Sedangkan dari tingkat perkembangannya, kanker serviks dibagi menjadi 4 stadium:
- Stadium 1.
Sel kanker telah tumbuh dari permukaan serviks ke jaringan serviks yang lebih dalam. Namun, kanker belum menyebar ke kelenjar getah bening di dekatnya dan ke organ yang jauh.
- Stadium 2.
Ciri-ciri kanker serviks pada stadium 2 adalah kanker telah tumbuh di rahim dan luar leher rahim, tetapi belum menyebar ke dinding panggul atau bagian bawah vagina, belum menyebar ke kelenjar getah bening di dekatnya, atau belum menyebar ke organ yang lebih jauh.
- Stadium 3.
Kanker telah menyebar ke bagian bawah vagina atau dinding panggul. Pada beberapa kasus, kanker mungkin menghalangi ureter, yaitu saluran yang membawa urine dari ginjal ke kandung kemih. Pada stadium ini, kanker mungkin sudah menyebar ke kelenjar getah bening di dekatnya, tetapi belum menyebar ke tempat yang lebih jauh.
- Stadium 4.
Ciri-ciri kanker serviks stadium 4 adalah kanker telah mencapai kandung kemih, rektum, atau ke organ yang jauh seperti paru-paru atau tulang.
Kanker serviks adalah kanker yang paling umum terjadi pada sistem reproduksi wanita. Di Indonesia, rata-rata ada lebih dari 30.000 penambahan kasus baru kanker serviks dalam setahun. Bahkan kanker serviks merupakan penyebab kematian wanita Indonesia nomor 2 setelah kanker payudara, dengan lebih dari 18.000 wanita Indonesia meninggal setiap tahunnya.
Mengingat berbahayanya kanker serviks, maka sangat disarankan untuk mencegah kanker serviks sejak dini dengan beberapa langkah yang relatif mudah karena kanker serviks merupakan jenis kanker yang sebenarnya cukup mudah diperiksa. Sangat mungkin melakukan deteksi dini kanker serviks dengan menggunakan tes yang andal dan tidak mahal, yaitu dengan prosedur Papanicolaou (Pap) smear. Pemeriksaan serviks disarankan untuk dilakukan secara teratur bagi seseorang yang aktif secara seksual. Selain itu, beberapa cara mencegah kanker serviks lain yang dapat dilakukan adalah dengan mendapatkan vaksin HPV, menjaga pola makan dan gaya hidup sehat (termasuk tidak merokok), dan berperilaku seksual yang sehat.
