Kanker kolorektal dapat meliputi kanker kolon dan/atau kanker rektum. Kanker kolorektal disebabkan pertumbuhan abnormal dalam kolon (bagian terpanjang dari usus besar) atau rektum (bagian akhir dari usus besar sebelum anus).
Kebanyakan kanker kolorektal berawal sebagai polip kolorektal, baik berupa polip usus ataupun polip anus. Polip ini sebenarnya bersifat jinak atau nonkanker, tetapi sebagian polip dapat mengalami mutasi DNA sehingga berkembang secara abnormal dan menjadi kanker. Kemungkinan berkembangnya kanker dari polip kolorektal bergantung pada jenis polip itu sendiri, yang dapat dibedakan menjadi:
- Polip adenoma, merupakan tumor jinak yang dimulai dari jaringan epitel. Polip ini dapat menjadi sel kanker sehingga dapat disebut sebagai kondisi prakanker.
- Polip hiperplastik, merupakan polip yang cukup umum terbentuk dan memiliki kemungkinan kecil untuk berubah menjadi kanker lebih kecil.
Kanker kolorektal di Indonesia menempati posisi 4 dari jumlah kanker yang paling banyak dijumpai di negeri ini. Di Indonesia, kanker ini cenderung lebih berisiko diidap oleh pria dan berada di urutan kedua persis di bawah kanker paru-paru pada pria.