Stres dan Rasa Bersalah Pengasuh di Singapura: Kiat Mengatasi

Merawat orang terkasih adalah tanggung jawab yang mulia dan bermanfaat, namun sering kali disertai dengan tantangan tersendiri. Di Singapura, di mana ikatan keluarga kuat, banyak di antara kita mengambil peran sebagai pengasuh—baik untuk orang tua lanjut usia, pasangan yang sakit, maupun anak-anak dengan kebutuhan khusus. Meskipun peran ini dapat membawa rasa pemenuhan, namun juga dapat menyebabkan stres dan perasaan bersalah yang signifikan. Memahami cara mengatasi emosi-emosi ini sangat penting untuk kualitas perawatan yang dapat kita berikan dan untuk kesejahteraan diri kita sendiri.

Apa itu stres dan rasa bersalah pada pengasuh?

Populasi Singapura menua dengan cepat dan para pengasuh memainkan peran penting dalam mendukung orang-orang terkasih mereka. Diperkirakan bahwa pada tahun 2030, 1 dari 4 warga Singapura akan berusia 65 tahun ke atas. Ini berarti bahwa jumlah pengasuh yang dibutuhkan juga akan meningkat, dengan perkiraan saat ini lebih dari 210.000 individu memberikan perawatan untuk orang-orang terkasih.

Jadi, apa sebenarnya stres dan rasa bersalah pada pengasuh itu? Dan seberapa umum perasaan ini?

Stres pengasuh adalah tekanan emosional dan fisik akibat merawat. Ini adalah pengalaman umum dan dapat bermanifestasi sebagai kelelahan fisik, emosional, dan mental. Menurut sebuah studi global yang diterbitkan pada tahun 2017, 40,2% pengasuh penyintas stroke mengalami gejala depresi, sementara 21,4% melaporkan perasaan cemas.

Rasa bersalah pengasuh, di sisi lain, menyertai stres pengasuh. Ini timbul dari perasaan bahwa Anda tidak memadai dan tidak melakukan cukup untuk orang terkasih Anda. Anda mungkin juga merasa bahwa Anda harus dapat menangani semuanya sendiri. Rasa bersalah ini dapat sangat membebani dan menyebabkan tekanan emosional dan bahkan burnout pada sebagian orang. Rasa bersalah pengasuh biasanya berasal dari berbagai sumber seperti:

• Merasa tidak mampu dalam memberikan perawatan
• Mengabaikan tanggung jawab dan hubungan lain
• Mengalami emosi negatif atau kebencian terhadap penerima perawatan
• Tidak meluangkan waktu yang cukup untuk perawatan diri yang diperlukan

Apa itu burnout pengasuh di Singapura?

Burnout pengasuh terjadi sebagai akibat dari stres dan rasa bersalah yang berkelanjutan dan berkepanjangan yang berasal dari tanggung jawab merawat. Penting bagi kita untuk mengenali tanda-tanda burnout pengasuh karena ini diperlukan untuk kesejahteraan mental kita. Beberapa gejala burnout pengasuh meliputi:

• Gejala emosional: Mudah marah, sedih, perubahan suasana hati, atau merasa kewalahan.
• Gejala fisik: Kelelahan, sakit kepala, perubahan nafsu makan, atau sering sakit.
• Perubahan perilaku: Menarik diri dari kegiatan sosial, mengabaikan tanggung jawab pribadi, atau menjadi terlalu kritis terhadap diri sendiri.

Menangani stres dan rasa bersalah pada pengasuh

1. Kenali dan akui perasaan Anda

Salah satu langkah pertama untuk menangani dan mengelola stres dan rasa bersalah pada pengasuh adalah mengenali dan mengakui gejalanya. Langkah selanjutnya adalah menyadari bahwa perawatan diri bukanlah egois, melainkan kebutuhan. Ini penting untuk mempertahankan kemampuan Anda memberikan perawatan berkualitas baik kepada orang yang Anda rawat. Anda dapat mencoba memasukkan beberapa penyesuaian gaya hidup sebagai permulaan. Ini mungkin meliputi:

• Olahraga: Olahraga teratur, bahkan hanya jalan kaki singkat, dapat memberikan keajaiban bagi kesehatan mental Anda. Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa olahraga yang sering memiliki dampak positif pada kesehatan mental dan kualitas hidup. Jalan kaki singkat di sekitar blok atau latihan singkat di depan televisi dapat secara signifikan meningkatkan suasana hati Anda.

• Diet seimbang: Diet seimbang dapat membantu meningkatkan tingkat energi Anda, memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda, dan meningkatkan kualitas tidur Anda. Semua ini akan mengurangi tingkat stres Anda dan meningkatkan kualitas hidup Anda.

• Tidur: Terkadang, merawat membutuhkan perawatan sepanjang waktu dan tidur yang cukup sering dikesampingkan. Namun, tidur adalah salah satu aspek terpenting dari kesehatan manusia. Tidur berkualitas baik dapat membantu mengatur emosi Anda, meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda, dan meningkatkan fungsi kognitif Anda.

Bagaimana kita memasukkan penyesuaian gaya hidup ini ketika pekerjaan merawat tidak pernah berakhir? Ini membawa kita ke poin berikutnya: mencari dukungan.

2. Cari dukungan dari orang lain

Ingatlah bahwa Anda tidak harus memikul beban sendirian; dan tidak apa-apa untuk meminta bantuan. Anda tidak sendirian dalam perjalanan merawat Anda dan mencari bantuan atau nasihat dari orang lain dapat membantu meningkatkan pengalaman merawat Anda. Ada berbagai kelompok dukungan pengasuh di Singapura, seperti Caregiving Welfare Association, Agency for Integrated Care (AIC), Caregivers Alliance Limited, dan CaringSG. Kelompok-kelompok ini menawarkan ruang yang aman dan nyaman bagi Anda untuk berbicara dengan individu-individu yang berpikiran sama yang berada dalam situasi yang serupa.

Ada sesi virtual dan tatap muka yang tersedia, memberikan kesempatan bagi para pengasuh untuk merefleksikan diri, memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan, serta belajar dari pengalaman anggota lain. Berbagi pengalaman dan sesi pelatihan menumbuhkan dukungan timbal balik, memberdayakan para pengasuh untuk mengelola tantangan yang mereka hadapi dengan lebih baik.

Pilihan dukungan lain untuk pengasuh meliputi:

• Layanan perawatan di rumah
• Profesional kesehatan
• Anggota keluarga atau teman

3. Bersikap realistis dan penuh perhatian

Sadarilah bahwa Anda hanyalah manusia biasa dan kesempurnaan tidak realistis. Tetapkan tujuan-tujuan kecil yang dapat dicapai dan kerjakan dari sana; pahamilah bahwa memiliki keterbatasan adalah hal yang wajar. Latih mindfulness agar Anda dapat mengurangi stres dan meningkatkan ketahanan emosional. Anda mungkin ingin mempertimbangkan meditasi, membuat jurnal rasa syukur, dan menjalani setiap hari selangkah demi selangkah.

4. Tetap terhubung

Tidak ada manusia yang menjadi pulau. Isolasi sosial dapat memperburuk stres dan rasa bersalah, jadi ingatlah untuk berusaha:

• Tetap terhubung dengan teman dan keluarga Anda
• Bergabung dengan kelompok dukungan dan komunitas
• Bagikan pengetahuan Anda
• Berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat
• Tetap terinformasi tentang kondisi orang terkasih Anda

Kesimpulan

Stres dan rasa bersalah pada pengasuh tidak hanya umum terjadi; keduanya hampir tak terhindarkan dalam peran yang menuntut ini. Namun, ingatlah bahwa perasaan-perasaan ini tidak mendefinisikan perjalanan merawat Anda. Dengan banyaknya sumber daya dan sistem dukungan yang tersedia, mulai dari layanan perawatan sementara hingga kelompok dukungan, bantuan selalu tersedia bagi para pengasuh di Singapura kapan pun Anda merasa kewalahan. Mencari bantuan bukanlah tanda kelemahan; sebaliknya, itu adalah bukti komitmen Anda untuk memberikan perawatan terbaik.

Dengan memprioritaskan kesejahteraan fisik, emosional, dan mental Anda sendiri, Anda tidak hanya merawat diri sendiri tetapi juga memastikan bahwa Anda dapat memberikan perawatan yang lebih baik untuk orang terkasih Anda. Anggap saja ini seperti memakai masker oksigen Anda sendiri terlebih dahulu sebelum membantu orang lain.

Ingatlah untuk berbaik hati pada diri sendiri. Akui upaya Anda, rayakan kemenangan-kemenangan kecil, dan jangan ragu untuk bersandar pada sistem dukungan yang tersedia. Kesejahteraan Anda sama pentingnya dengan kesejahteraan orang terkasih Anda, dan dengan menyeimbangkan keduanya, Anda dapat menciptakan pengalaman merawat yang lebih positif dan berkelanjutan.

Jika Anda atau orang terkasih Anda memerlukan lapisan dukungan tambahan, Anda dapat mulai dengan berbicara dengan dokter Anda, misalnya dokter umum, atau Anda juga dapat mempertimbangkan untuk mencari layanan perawatan di rumah di Parkway Shenton.