Pengobatan Kanker

Meski jumlah kasus kanker terus meningkat secara global, kemajuan dalam teknologi medis juga berkembang sehingga jumlah penyintas kanker saat ini makin banyak.

Realitasnya, berkat pengobatan kanker dengan pendekatan yang menyeluruh dan dukungan emosional serta profesional yang kuat dari spesialis, tenaga kesehatan, dan pelaku rawat yang berpengalaman, banyak kasus kanker dapat diobati atau ditangani secara efektif.

Ketahui selengkapnya tentang jenis-jenis kanker, pentingnya pemeriksaan kanker secara dini, pengobatan kanker dan bantuan keuangan yang tersedia, cara mengurangi risiko kanker, serta cara mendapatkan pengobatan dan dukungan untuk sembuh dari kanker.

Apa itu kanker?

Kanker adalah kelompok penyakit yang ditandai oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh.

Sel adalah bagian dasar pembentuk semua makhluk hidup, termasuk manusia. Seiring bertambahnya usia, sel akan mengalami perubahan, rusak atau mati, dan tubuh normalnya akan menghasilkan sel baru untuk menggantikan sel lama.

Pada beberapa orang, mutasi genetik atau penyebab lain akan mengganggu proses ini, dan sel menjadi abnormal. Akibatnya, sel akan membelah diri dan berkembang biak secara tidak terkendali, menghasilkan lebih banyak sel abnormal, yang akan terakumulasi dan membentuk benjolan yang dikenal sebagai tumor.

Ada 2 jenis tumor: tumor jinak (tidak bersifat kanker dan tidak menyebar ke anggota tubuh lain) dan tumor ganas (bersifat kanker dan dapat menyebar ke anggota tubuh lain).

Development of Cancer

Apa penyebab kanker?

Kanker dapat disebabkan oleh gabungan berbagai faktor.

Faktor yang tidak dapat diubah antara lain usia, riwayat keluarga, dan mutasi genetik, yang merupakan penyebab utama kanker. Mutasi tersebut menunjukkan perubahan DNA pada sel Anda, yang dapat diwariskan. Mutasi genetik juga bisa terjadi setelah kelahiran sebagai akibat dari faktor lingkungan.

Faktor yang dapat diubah meliputi pola makan, kebiasaan merokok, dan paparan terhadap karsinogen (zat penyebab kanker), seperti:

  • Karsinogen fisik (mis. sinar radiasi dan ultraviolet)
  • Karsinogen kimia (mis. asap rokok, asbestos, alkohol, polusi udara, dan makanan serta air minum yang terkontaminasi)
  • Karsinogen biologis (mis. virus, bakteri, dan parasit)

Apa saja gejala kanker?

Beberapa tanda dan gejala yang umum dialami oleh pengidap kanker meliputi:

  • Kelelahan
  • Demam
  • Penurunan berat badan tanpa sebab
  • Kesulitan menelan makanan
  • Mual dan muntah
  • Pembengkakan atau benjolan pada tubuh
  • Perubahan kulit
  • Batuk terus-menerus
  • Sakit kepala terus-menerus
  • Perdarahan atau memar yang tidak wajar
  • Konstipasi atau diare
  • Nyeri saat berkemih
  • Masalah penglihatan atau pendengaran
  • Gusi sakit, nyeri, atau berdarah

Namun, gejala dapat berbeda-beda menurut jenis kanker, yang mungkin juga merupakan gejala dari gangguan kesehatan yang lebih umum dan tidak mengancam nyawa.

Jika Anda terus mengalami lebih dari satu gejala di atas secara berkepanjangan, konsultasikan dengan dokter untuk mendeteksi gangguan lebih dini.

Tahukah Anda? Kanker adalah penyebab utama kematian di banyak negara, yang mengakibatkan sekitar 10 juta kematian pada tahun 2020.

Di Singapura, kanker* yang paling umum menyerang pria adalah kanker kolorektal (16,9%), kanker prostat (15,4%), dan kanker paru (13,7%). Pada wanita, kanker payudara (29,4%) menempati urutan teratas dan diikuti kanker kolorektal (13,1%) serta kanker paru (7,7%).

Jenis kanker yang paling umum diderita

Jenis kanker yang paling umum menyerang pria di Singapura

  • Kanker kolorektal
    Kanker kolorektal merupakan kanker yang paling umum menyerang pria di Singapura. Tes skrining, seperti tes imunokimia feses (FIT) dan kolonoskopi dapat mencegahnya. Skrining kanker kolorektal sebaiknya dimulai pada usia 50 tahun.

  • Kanker prostat
    Kanker prostat merupakan kanker paling umum ke-3 di Singapura, utamanya menyerang pria lansia di atas 65 tahun. Deteksi dini melalui skrining kanker prostat dapat menurunkan angka kematian.

  • Kanker paru
    Kanker paru merupakan kanker paling mematikan yang banyak menyerang pria di Singapura. Pasien yang berusia di atas 40 tahun, perokok, atau memiliki anggota keluarga dengan riwayat kanker paru, paling berisiko terserang kanker paru.

Kanker yang paling umum menyerang wanita di Singapura

  • Kanker payudara
    Kanker payudara merupakan kanker yang paling umum menyerang wanita di Singapura. Semua wanita berisiko terserang kanker payudara. Risiko ini bertambah pada wanita berusia 50 tahun ke atas, dan/atau jika ibu, saudara perempuan, atau anak perempuannya pernah mengidap kanker payudara. Cara terbaik untuk melindungi diri dari kanker payudara adalah dengan memeriksa payudara secara mandiri setiap bulan atau rutin menjalani mammogram.

  • Kanker kolorektal
    Kanker kolorektal menempati urutan kedua sebagai jenis kanker yang paling banyak terjadi pada wanita di Singapura. Tes skrining seperti tes imunokimia feses (FIT) dan kolonoskopi dapat membantu mencegah kanker kolorektal. Skrining kanker kolorektal sebaiknya dimulai pada usia 50 tahun.

  • Kanker paru
    Kanker paru menempati urutan ketiga sebagai kanker penyebab kematian terbanyak pada wanita di Singapura. Pasien yang berusia di atas 40 tahun, perokok, atau memiliki anggota keluarga dengan riwayat kanker paru, paling berisiko terserang kanker paru.

*Sumber: Singapore Cancer Registry Annual Report 2019

Apakah kanker dapat disembuhkan?

Sebagian besar pengobatan kanker stadium awal bertujuan untuk menyembuhkan pasien. Meski tidak semua kanker dapat diobati sepenuhnya, kemajuan teknologi yang signifikan dalam pengobatan kanker selama bertahun-tahun telah sedikit menurunkan angka kematian, dan menaikkan tingkat kesintasan bagi banyak pasien.

Biasanya, pengobatan kanker memiliki salah satu tujuan berikut:

  • Untuk mengangkat tumor seluruhnya
  • Untuk mencegah kanker kambuh atau menyebar
  • Untuk meringankan gejala jika semua pendekatan kuratif telah dilakukan

Pendekatan yang paling umum untuk mengobati kanker adalah bedah, radioterapi, kemoterapi, terapi target, dan imunoterapi. Opsi pengobatan yang tepat dipilih berdasarkan lokasi tumor, jenis dan stadium kanker, serta kondisi dan preferensi kesehatan personal pasien.

Ketahui selengkapnya tentang pengobatan kanker.

Bagaimana cara mencegah kanker?

Meski tidak ada cara yang terbukti efektif untuk mencegah kanker, para peneliti optimistis bahwa pemeriksaan kesehatan rutin, obat-obatan khusus, dan kebiasaan gaya hidup yang baik dapat membantu meminimalkan risiko terkena penyakit ini.

Anda juga dapat mengurangi risiko dengan tidak atau berhenti merokok, berolahraga secara teratur, dan mengonsumsi makanan yang sehat serta bernutrisi seimbang. Beberapa jenis kanker juga dapat dicegah melalui vaksinasi.

Ketahui selengkapnya tentang pencegahan kanker.

Pengobatan kanker di Mount Elizabeth

Pengobatan kanker di Mount Elizabeth

Mount Elizabeth Hospital berpengalaman selama lebih dari 40 tahun dalam menangani pasien yang membutuhkan diagnosis dan perawatan untuk berbagai jenis kanker. Kami memiliki rangkaian fasilitas medis dan bedah yang komprehensif dan canggih, serta layanan rehabilitasi dan paliatif, guna memastikan pasien menerima perawatan yang menyeluruh.

Kami termasuk salah satu rumah sakit swasta pertama di Asia Tenggara yang memperkenalkan terapi sinar proton, suatu jenis terapi radiasi baru yang menggunakan sinar proton alih-alih sinar-X untuk mengobati kanker stadium lanjut. Melalui prosedur lanjutan semacam ini, kami telah membantu pasien memperluas opsi pengobatan, dengan target meminimalkan efek samping pengobatan kanker dan meningkatkan angka kesintasan.

Spesialis kanker yang berpengalaman di rumah sakit kami dan di Parkway Cancer Centre siap merawat Anda dengan penuh perhatian dan simpati.

Spesialis kanker kami

50+

spesialis

Mount Elizabeth memiliki banyak tim spesialis onkologi medis dan radiasi yang kompeten dan berpengalaman. Dapatkan informasi tentang spesialis kanker kami dan pilih yang paling tepat bagi Anda.

Temukan Spesialis
Ciutkan Semua
Perluas Semua
Halaman ini telah ditinjau oleh peninjau konten medis kami.