Sumber: Shutterstock
Osteoartritis disebabkan oleh kerusakan tulang rawan pelindung pada ujung tulang dari waktu ke waktu. Reputasinya sebagai kondisi sendi kronis yang paling umum telah memunculkan banyak mitos seputar penyakit ini. Di sini, kami menemukan 5 kesalahpahaman umum mengenai penyakit sendi degeneratif yang menyakitkan ini.
Kondroitin dan glukosamin muncul secara alami di tulang rawan yang sehat. Tidak heran, senyawa buatan laboratorium dalam bentuk sulfat ini umumnya digunakan sebagai suplemen untuk menangani osteoartritis. Meski beberapa studi telah menunjukkan senyawa ini mampu menjadi penghilang nyeri sederhana untuk beberapa pasien dengan penyakit sendi degeneratif, tetapi secara pasti tidak menyembuhkan osteoartritis. Sebuah studi pada tahun 2010 terhadap para penderita sakit punggung kronis terkait osteoartritis yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association menemukan bahwa glukosamin memberikan efek pereda nyeri sebanyak plasebo. Lebih lanjut lagi, Osteoarthritis Research Society International dan U.S. National Institute for Health and Care Excellence pada tahun 2017 mengeluarkan pernyataan tentang kurangnya bukti yang menunjukkan glukosamin sebagai obat degenerasi tulang rawan sendi. Meskipun begitu, para ilmuwan menyarankan agar pasien yang merasakan peningkatan (baik plasebo ataupun nyata) setelah mengonsumsi suplemen ini untuk terus meminumnya.
Beberapa studi telah menemukan bahwa kejadian osteoartritis pada perokok lebih rendah dibanding nonperokok. Para peneliti tersebut mengaitkannya dengan beberapa faktor tak dikenal terkait dengan nikotin dan fakta bahwa perokok umumnya memiliki BMI lebih rendah dibanding nonperokok. Namun, harus ditekankan bahwa sebagian besar studi membuktikan sebaliknya. Dua studi pada tahun 2007 dan 2009 mengenai laki-laki perokok yang diterbitkan dalam Annals of the Rheumatic Diseases and Rheumatology masing-masing mengungkapkan bahwa perokok dua kali lebih berisiko mengalami kerusakan tulang rawan dibanding nonperokok. Selain itu, seandainya merokok dapat mencegah osteoartritis, tidak ada dokter yang akan merekomendasikannya sebagai bentuk penanganan osteoartritis mengingat efeknya yang berbahaya bagi kesehatan!
Bertentangan dengan kepercayaan umum, studi medis menunjukkan bahwa berlari tidak menyebabkan atau memperparah penyakit tulang degeneratif. Faktanya, para ahli medis menyarankan penderita osteoartritis untuk tetap seaktif mungkin karena berolahraga (termasuk berlari) membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan fleksibilitas sendi dan rentang pergerakan yang lebih luas, serta memperkuat otot di sekitar sendi yang membantu melawan artritis alih-alih menyebabkannya. Namun, jika Anda menderita osteoartritis akut, sebaiknya Anda memulai olahraga low impact seperti berenang, berjalan, dan bersepeda. Konsultasikan dengan dokter sebelum Anda memulai rutinitas olahraga.
Membunyikan buku jari atau terkadang mendengar suara letupan dari lutut (tanpa disertai nyeri) tidak berbahaya dan tidak menyebabkan radang sendi, meski sebagian orang merasa jengkel mendengarnya. Membunyikan sendi tanpa nyeri menghasilkan suara karena gelembung gas nitrogen yang terperangkap dalam cairan sinovial sendi pecah saat diberikan tekanan ringan. Suara letupan juga dapat terdengar ketika tendon membentur jaringan saat menyesuaikan jalur luncurnya. Namun, jika bunyi disertai nyeri, kunjungi dokter karena ini kemungkinan merupakan indikasi kelainan pada sendi, misalnya tulang rawan longgar, ligamen terluka, bursitis (radang bursa, atau kantung berisi cairan di antara jaringan) atau tendinitis (radang tendon). Tetap saja, yang terbaik adalah meninggalkan kebiasaan membunyikan sendi karena sebuah laporan dari Harvard Medical School menunjukkan bahwa tindakan ini dapat menyebabkan berkurangnya kekuatan genggaman.
Melawan efek penuaan pada tubuh memang sulit. Untungnya, penyakit tulang degeneratif akibat pertambahan usia bukanlah sesuatu yang tak bisa dihindari. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Best Practice and Research: Clinical Rheumatology menekankan bahwa walaupun penuaan menyebabkan perubahan dalam sistem muskuloskeletal yang meningkatkan risiko menderita osteoartritis, faktor risiko lain seperti pernah mengalami cedera, obesitas, genetika, dan ciri alami anatomi yang memengaruhi mekanika sendi berperan lebih besar dalam menyebabkan penyakit sendi degeneratif. Dengan kata lain, mempertahankan gaya hidup aktif dan pola makan seimbang adalah langkah terbaik untuk mencegah osteoartritis di tahun-tahun emas Anda.