Mammogram 3D (Tomosintesis Payudara Digital)

Apa itu mammogram 3D?

Mammogram 3D, atau disebut juga tomosintesis payudara digital (DBT), menggunakan serangkaian gambar dua dimensi untuk menghasilkan gambar tiga dimensi payudara.

Kegunaannya:

  • Sebagai alat pemindaian untuk mendeteksi kanker payudara
  • Sebagai alat diagnostik untuk mengevaluasi lebih jauh kelainan yang terdeteksi oleh mammogram 2D standar

Mesin mammogram mengambil banyak gambar sinar-X berdosis rendah dari tiap payudara dari berbagai sisi. Perangkat lunak komputer akan memproses gambar-gambar irisan tipis ini untuk direkonstruksi menjadi gambar 3D yang mendetail dari payudara.

Meskipun merupakan alat pemindaian terbaik untuk kanker payudara saat ini, mammogram tidak dapat mendeteksi semua jenis kanker payudara.

Mammogram 3D (DBT) vs mammografi standar

Selama pemeriksaan DBT, payudara ditempatkan dan ditekan sebagaimana yang juga dilakukan dalam proses mammogram 2D.

Namun, selama pemeriksaan DBT, tabung sinar-X bergerak memutar untuk mengambil banyak gambar payudara selama perangkat bergerak.

Banyak studi menunjukkan keunggulan DBT dibandingkan mammografi 2D sejak disetujui FDA tahun 2011, khususnya dalam tingkat deteksi kanker dan tingkat recall (tingkat pemanggilan kembali pasien untuk pencitraan tambahan).

Mengapa mammogram 3D diperlukan?

Mammogram 3D kerap digunakan untuk mendeteksi kanker payudara. Meskipun tidak tampak mengalami gejala kanker payudara, Anda tetap perlu menjalani pemeriksaan rutin agar berbagai potensi masalah dapat dideteksi dan ditangani lebih awal.

Menurut Health Promotion Board Singapura, wanita berusia 40–49 tahun perlu menjalani pemindaian mammogram rutin setahun sekali. Jika berusia 50 tahun ke atas, Anda perlu menjalani pemindaian mammogram 2 tahun sekali.

Mammogram 3D juga dapat digunakan untuk mendiagnosis kelainan payudara, seperti benjolan mencurigakan atau penebalan kulit. Prosedur ini sangat bermanfaat untuk wanita dengan jaringan payudara yang saling bertumpuk atau tebal, yang bisa jadi sulit diperiksa dengan mammografi standar.

Dibandingkan dengan mammogram standar, mammogram 3D menghadirkan manfaat antara lain:

  • Deteksi yang lebih baik terhadap massa kecil yang tersembunyi dalam jaringan payudara yang tebal
  • Deteksi kanker payudara dengan akurasi tinggi
  • Kasus positif palsu yang lebih rendah
  • Kebutuhan pencitraan lanjutan yang lebih rendah

Apa saja risiko mammogram 3D?

Mammogram dapat keliru mendeteksi kelainan biasa sebagai kanker. Kondisi ini disebut positif palsu. Sebaliknya, ada kemungkinan kecil mammogram tidak dapat mendeteksi kanker yang tersembunyi dalam jaringan payudara yang normal. Kondisi ini disebut negatif palsu.

Mengapa memilih Mount Elizabeth Hospital?

Didukung oleh rangkaian layanan medis yang lengkap dan berstandar klinis tinggi, Mount Elizabeth dikenal di Singapura dan luar negeri sebagai rumah sakit pilihan bagi pasien yang membutuhkan layanan diagnostik dan perawatan.

Dua rumah sakit swasta terkemuka kami yang memadukan fasilitas modern dengan pengetahuan praktis teknis dan keahlian medis menghadirkan perawatan berfokus pasien untuk memenuhi kebutuhan serta memberikan kenyamanan dan privasi untuk Anda.

Spesialis radiologi dan dokter bedah umum kami

Spesialis radiologi dan dokter bedah umum berpengalaman akan menyusun prosedur pemindaian yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan memberikan perawatan lanjutan untuk memastikan Anda mencapai tujuan kesehatan yang diharapkan.

 Pria
 Wanita
0 ITEM
Halaman ini telah ditinjau oleh peninjau konten medis kami.

Perlu bantuan?


Untuk mengajukan pertanyaan, hubungi
+65 6575 7575

 

Untuk membuat janji temu, hubungi kami via WhatsApp di nomor
+65 8111 9777