Apa itu pencitraan resonansi magnetik (MRI) payudara?
Pencitraan resonansi magnetik (MRI) payudara adalah teknik pencitraan non-invasif menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar payudara yang mendetail.
MRI dapat digunakan sebagai alat pemindaian untuk pasien berisiko tinggi. Pedoman terkini mencakup pemindaian MRI dengan mammografi untuk kelompok wanita tertentu yang dianggap lebih berisiko (dibandingkan populasi pada umumnya):
Wanita dengan mutasi BRCA1 atau BRCA2
Wanita dengan keturunan tingkat pertama (ibu, saudara perempuan, dan/atau anak perempuan) dengan mutasi BRCA1 atau BRCA2
Wanita yang memiliki risiko kanker payudara 20% hingga 25% atau lebih tinggi seumur hidupnya, berdasarkan 1 dari beberapa alat penilaian risiko yang diakui serta digunakan untuk memeriksa riwayat keluarga dan berbagai faktor lainnya
Wanita yang pernah menerima perawatan radiasi di dada di usia antara 10 hingga 30 tahun, seperti perawatan untuk kanker darah (limfoma)
Wanita yang menggunakan banyak filler di payudara sehingga mempersulit mammogram dan ultrasonografi (USG) standar dalam mendeteksi kanker
Mengapa MRI payudara diperlukan?
MRI payudara juga dapat digunakan sebagai alat diagnostik untuk:
Memastikan kelainan yang dideteksi selama mammogram dan/atau ultrasonografi (USG)
Menentukan tingkat keparahan kanker setelah diagnosis kanker payudara
Mengevaluasi respons kemoterapi untuk beberapa jenis kanker payudara sebelum menjalankan bedah
Mengevaluasi kualitas implan payudara jika ada dugaan kebocoran
Konsultasikan dengan dokter agar mereka dapat merekomendasikan opsi pencitraan yang paling sesuai berdasarkan kondisi Anda.
Apa saja risiko MRI payudara?
MRI payudara adalah prosedur yang aman tanpa rasa sakit. Namun, prosedur ini juga memiliki risiko antara lain:
Reaksi alergi terhadap media kontras. Reaksi alergi terhadap media kontras MRI sangat jarang terjadi. Contoh reaksi alergi ringan adalah mual, sakit kepala, dan pusing. Reaksi parah dan membahayakan nyawa sangat jarang terjadi.
Hasil positif palsu. Pemindaian MRI mungkin mengidentifikasi jaringan payudara normal sebagai area yang tidak sehat. Akibatnya, Anda mungkin diminta untuk menjalani pemeriksaan lanjutan, seperti ultrasonografi (USG) atau biopsi payudara sehingga timbul stres dan kecemasan berlebihan.
Apa yang perlu dipersiapkan untuk menjalani MRI payudara?
Sampaikan kepada dokter jika Anda:
Menggunakan perangkat medis atau implan dalam tubuh Anda. Contohnya adalah alat pacu jantung atau defibrilator, pompa implan, stimulator elektronik, klip, staples, sekrup, batang logam, dan pelat logam. Bawa serta kartu informasi perangkat/implan (jika ada) selama janji temu pemindaian.
Hamil atau diduga hamil.
Mengidap klaustrofobia atau ketakutan terhadap ruang sempit. Obat penenang (sedasi) dapat diberikan selama pemindaian MRI. Harap ingat informasi ini saat Anda membuat janji temu dengan kami. Anda perlu berpuasa jika sedasi diperlukan.
Umumnya, staples bedah, pelat logam, dan sekrup tidak menimbulkan risiko selama MRI jika sudah terpasang selama lebih dari 4 minggu.
Seperti apa proses MRI payudara?
MRI payudara biasanya dilakukan dengan rawat jalan. Jadi, Anda dapat beraktivitas kembali seusai pemindaian.
Estimasi durasi
Pemindaian MRI payudara berlangsung sekitar 30–45 menit.
Sebelum pemindaian MRI
Anda perlu berganti pakaian menggunakan baju rumah sakit dan melepaskan semua barang pribadi, seperti perhiasan, jam tangan, kunci, koin, smartphone, dompet, dan kartu.
Anda perlu mengisi kuesioner sebelum MRI untuk menginformasikan riwayat medis Anda. Cantumkan dalam kuesioner jika Anda memakai alat medis/implan atau pernah menjalani prosedur estetika, seperti pemasangan eyeliner permanen dan bulu mata magnet, serta tato. Sebutkan juga jika ada benda asing dalam tubuh, seperti peluru atau serpihan logam.
Radiografer akan memeriksa kuesioner dan menjelaskan proses pemindaian yang akan dilakukan.
MRI payudara biasanya dilakukan dengan injeksi kontras. Media kontras berfungsi seperti pewarna yang disuntikkan ke pembuluh darah. Pewarna ini mempertegas bentuk organ dan jaringan lunak tubuh sehingga gambar yang dihasilkan lebih jelas. Perawat akan memasang slang infus di lengan Anda untuk injeksi kontras.
Selama pemindaian MRI
Anda perlu berbaring telungkup di meja pemindaian dengan posisi payudara ditempatkan di koil khusus.
Anda akan diberikan headphone atau sumbat telinga dan bel/tombol pemanggil sebagai alat bantu jika Anda perlu memanggil radiografer selama pemindaian.
Meja pemindaian akan bergerak ke lubang atau terowongan magnet. Suara dengungan dan ketukan berulang-ulang akan terdengar selama pemindaian. Ini disebabkan oleh perubahan medan gradien pada magnet.
Anda harus tetap diam di tempat selama pemindaian. Jika tubuh bergerak sedikit saja, gambar pemindaian akan buram sehingga prosedur ini harus diulangi.
Anda tidak akan merasakan nyeri selama pemindaian. Namun, pasien mungkin merasa tubuhnya hangat setelah beberapa saat di dalam magnet. Kondisi ini wajar, tetapi jika Anda merasa tidak nyaman, tekan tombol panggilan dan beri tahu radiografer.
Bagian pertama pemindaian dilakukan tanpa injeksi kontras, sementara bagian kedua akan dimulai setelah kontras disuntikkan ke tubuh Anda. Reaksi alergi terhadap media kontras MRI sangat jarang terjadi. Jika merasa tidak nyaman setelah injeksi kontras, segera beri tahu perawat atau radiografer.
Setelah pemindaian MRI
Anda akan dibawa keluar dari ruang pemindaian dan perawat akan melepaskan slang infus dari lengan Anda. Beri tahu perawat jika Anda merasa sakit atau tidak nyaman setelah pemindaian.
Jika Anda diberi sedasi untuk pemindaian MRI, perawat akan memantau Anda selama beberapa waktu hingga kondisi Anda sudah cukup sehat untuk pulang.
Anda akan menerima hasil MRI dalam 2 hari kerja pascapemindaian. Dokter akan meninjau dan menjelaskan hasilnya untuk memastikan perlu tidaknya dilakukan pemeriksaan lanjutan.
Perawatan dan pemulihan setelah MRI payudara
Perawatan khusus tidak diperlukan setelah pemindaian. Anda dapat langsung pulang dan beraktivitas normal.
Mengapa memilih Mount Elizabeth Hospital?
Mount Elizabeth Hospital memiliki reputasi ternama dalam perawatan diagnostik dan radiologi berkualitas di Singapura dan sekitarnya.
Kami memastikan pasien menerima perawatan komprehensif dari tim khusus yang terdiri dari dokter spesialis dan tenaga penunjang medis yang siap mendampingi Anda selama pemulihan.
Spesialis kami
Mount Elizabeth Hospital kompeten dalam menggunakan teknik pencitraan modern seperti MRI payudara. Spesialis radiologi kami bersinergi dengan tim dokter bedah umum dan spesialis kanker untuk memastikan Anda menerima perawatan khusus yang sesuai dengan target kesehatan Anda.
Benjolan pada payudara sering kali menimbulkan kecemasan di kalangan wanita. Penting untuk mengetahui kapan harus berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat.
Nyeri punggung sering kali disebabkan oleh tekanan pada saraf di tulang belakang. Dr Mashfiqul menjelaskan penyebabnya dan perawatan yang mungkin dilakukan.
Tingkat kelangsungan hidup 5 tahun untuk penderita kanker tulang adalah 70%. Namun, begitu kanker mulai menyebar, angka tersebut berkurang menjadi 33%. Deteksi dini dan pengobatan dapat meningkatkan prospek tersebut.