Bedah Rekonstruksi Payudara

Apa itu bedah rekonstruksi payudara?

Bedah rekonstruksi payudara kadang dilakukan setelah mastektomi (prosedur bedah untuk mengangkat payudara) guna mengembalikan bentuk dan tampilan payudara.

Rekonstruksi payudara dapat dilakukan tepat setelah mastektomi (rekonstruksi langsung), atau beberapa bulan atau tahun kemudian (rekonstruksi tidak langsung) sebagai operasi kedua.

Jenis-jenis bedah rekonstruksi payudara

Ada 2 jenis utama bedah rekonstruksi payudara:

Rekonstruksi implan

Untuk memulihkan jaringan payudara, spesialis bedah akan menempatkan implan berisi larutan garam (air garam) atau gel silikon.

Rekonstruksi flap

Spesialis bedah akan menggunakan jaringan yang ditransplantasi dari anggota tubuh lain (misalnya, perut, paha, atau pantat) untuk membentuk payudara baru.

Mengapa bedah rekonstruksi payudara diperlukan?

Bedah rekonstruksi payudara digunakan untuk membentuk kembali payudara dan mengganti jaringan yang rusak atau hilang. Prosedur ini juga bermanfaat untuk mengembalikan kesimetrisan payudara. Artinya, kedua payudara akan disamakan ukuran dan bentuknya.

Walaupun jarang ditemui, ada pula kasus ketika bedah ini dilakukan untuk membangun kembali jaringan payudara yang rusak karena masalah bawaan (kelainan sejak lahir).

Meski bedah rekonstruksi payudara dapat langsung memulihkan bentuk payudara, sensasi pada kulit dan puting payudara baru akan muncul pada kemudian hari.

Rekonstruksi payudara memiliki manfaat antara lain:

  • Membentuk kontur payudara
  • Membuat payudara tampak lebih alami dari luar pakaian
  • Tidak perlu lagi menggunakan prostesis eksternal di dalam bra

Siapa saja yang tidak boleh menjalani bedah rekonstruksi payudara?

Bedah rekonstruksi payudara mungkin tidak cocok untuk semua orang dan tidak dianjurkan untuk wanita dengan kondisi berikut:

  • Penyakit jantung atau paru yang parah

  • Penyakit vaskular kolagen (penyakit autoimun)

  • Obesitas

  • Pernah menjalani terapi radiasi

  • Mengidap [kanker payudara] stadium lanjut(/id/conditions-diseases/breast-cancer/symptoms-causes)

Apa saja risiko dan komplikasi bedah rekonstruksi payudara?

Seperti halnya prosedur bedah lain, rekonstruksi payudara juga memiliki risiko perdarahan dan infeksi.

Komplikasi bedah rekonstruksi payudara berbeda-beda tergantung jenis bedah, di antaranya:

  • Perubahan pada sensasi payudara
  • Penggumpalan darah
  • Bekas luka atau memar di sekitar payudara yang direkonstruksi
  • Kematian jaringan (nekrosis) akibat kurangnya suplai darah setelah bedah flap
  • Nyeri atau sensitivitas dan luka di area donor lama sembuhnya
  • Implan pecah atau berkerut

Mengapa memilih Mount Elizabeth Hospital?

Mount Elizabeth menggunakan pendekatan multidisiplin untuk menjalankan bedah rekonstruksi payudara. Spesialis dan ahli bedah di Singapura akan mendampingi tiap pasien untuk memberikan rencana perawatan yang paling tepat demi hasil pengobatan terbaik.

Spesialis bedah plastik dan dokter bedah umum kami

Mount Elizabeth Hospital menyediakan perawatan sesuai kebutuhan tiap pasien yang memerlukan jenis bedah rekonstruksi payudara apa pun. Tim medis yang menangani Anda terdiri dari spesialis bedah plastik dan dokter bedah umum yang kompeten dalam melakukan prosedur yang kompleks dan telah terbukti aman serta efektif bagi pasien.

 Pria
 Wanita
0 ITEM
Halaman ini telah ditinjau oleh peninjau konten medis kami.

Perlu bantuan?


Untuk mengajukan pertanyaan, hubungi
+65 6575 7575

 

Untuk membuat janji temu, hubungi kami via WhatsApp di nomor
+65 8111 9777