Apa itu UroLift?
UroLift adalah metode penanganan pembesaran kelenjar prostat jinak, disebut juga hiperplasia prostat jinak (BPH).
UroLift termasuk prosedur bedah rawat jalan invasif minimal. Prosedur ini menggunakan implan kecil permanen untuk memisahkan jaringan prostat yang membesar dan menyempitkan uretra di dalam kelenjar prostat. Jaringan prostat yang membengkak ditahan dan dipisahkan sehingga mengurangi tekanan pada uretra dan meringankan gejala saluran kemih. Prosedur ini tidak memerlukan sayatan atau pengangkatan jaringan prostat.
Implan UroLift ditanam secara permanen dan tidak perlu diangkat. Implan tersebut terbuat dari bahan implan bedah standar yang meliputi:
- Tab kapsul dari bahan nitinol
- Tab uretra dari bahan baja tahan karat
- Jahitan polietilena yang menyatukan 2 tab
UroLift memiliki tingkat keberhasilan yang relatif tinggi. Satu bulan setelah menjalani prosedur ini, 80% pria mengaku merasa kondisinya ‘lebih baik’ atau ‘jauh lebih baik’.
Cara kerjanya

Pembesaran prostat: Pembesaran prostat dapat menimbulkan penyempitan atau penyumbatan uretra. Ini menyebabkan gejala dan rasa tidak nyaman di saluran kemih.

Langkah 1: Selama prosedur UroLift, sebuah alat dimasukkan melalui uretra yang tersumbat untuk menjangkau prostat yang membesar.

Langkah 2: Implan UroLift kecil ditanam secara permanen untuk menahan dan memisahkan jaringan prostat yang membesar. Langkah ini meringankan tekanan pada uretra dan memperbesar bukaan.

Langkah 3: Implan akan terpasang permanen di tempatnya untuk meringankan gejala dengan membuka uretra yang tersumbat.
Sumber: UroLift
Opsi penanganan lain untuk BPH
Obat-obatan biasanya digunakan sebagai lini pertama perawatan untuk BPH jika gejalanya ringan hingga sedang. Jika gejalanya sedang hingga parah, penanganan bedah atau invasif minimal akan direkomendasikan.
Jenis penanganan tersebut meliputi:
- Perawatan obat, yang mencakup 2 kategori obat-obatan:
- Obat yang mengendurkan prostat untuk mengurangi penyumbatan pada bukaan kandung kemih
- Obat yang menghambat produksi hormon pria (DHT) yang berperan dalam pembengkakan prostat
- Penanganan invasif minimal, seperti Terapi uap air Rezum dan UroLift
- Bedah untuk mengangkat bagian prostat yang membengkak dan menekan uretra. Metode yang digunakan antara lain:
- Prostatektomi laser greenlight (penguapan laser)
- Reseksi Transuretra Prostat (TURP)
- Insisi transuretra prostat (TUIP)
- Bedah terbuka dilakukan apabila prostat sudah terlalu besar
- Menunggu dan mengobservasi jika gejala tidak terlalu parah
Mengapa prosedur UroLift diperlukan?
Seiring bertambahnya usia, prostat pria dan kelenjar produsen cairan dalam sperma juga bertambah ukurannya karena pengaruh hormon pria, seperti testosteron. Ini biasanya tidak menjadi masalah kecuali jika prostat yang umumnya sebesar kacang kenari membesar hampir sebesar lemon, dan menyebabkan masalah kesehatan, seperti penyumbatan saluran kemih.
Hiperplasia prostat jinak (BPH) terjadi jika ukuran prostat bertambah dan menyebabkan masalah saluran kemih seperti:
- Buang air kecil terasa tidak tuntas
- Kesulitan untuk buang air kecil
- Aliran urine tidak lancar
- Sering buang air kecil (termasuk pada malam atau setelah tidur malam)
- Kebelet buang air kecil
- Mengompol
Sebagai penanganan untuk BPH, UroLift:
- Memungkinkan Anda untuk tidak mengonsumsi obat jangka panjang sehingga terhindar dari segala efek sampingnya.
- Tidak memiliki efek samping, seperti impotensi dan masalah ejakulasi, yang dapat disebabkan oleh prosedur bedah pengecilan prostat
- Tidak memerlukan pemasangan kateter ke uretra untuk mengeluarkan urine setelah prosedur.
Apa saja risiko dan komplikasi prosedur UroLift?
UroLift hanya berpotensi menimbulkan efek samping ringan hingga sedang setelah prosedur. Efek samping yang paling umum adalah:
- Urine berdarah
- Sensasi nyeri atau terbakar saat buang air kecil
- Nyeri panggul
- Kebelet buang air kecil atau tidak mampu menahan kencing.
Sebagian besar efek samping ini akan hilang dalam 2 – 4 minggu setelah prosedur.
Seperti apa prosedur UroLift?
Prosedur UroLift dapat dilakukan dengan anestesi lokal atau umum.
Estimasi durasi
Prosedur ini biasanya berlangsung selama 15 – 30 menit.
Selama prosedur
Dokter akan memasukkan slang kecil melalui uretra. Sebuah jarum kecil akan keluar dari slang, lalu jarum akan memasukkan implan permanen ke prostat. Dokter akan menyesuaikan posisi implan hingga bukaannya cukup lebar untuk mempermudah aliran urine.
Setelah prosedur
UroLift biasanya merupakan bedah rawat jalan. Sebagian besar pasien tidak memerlukan kateter setelah prosedur. Anda dapat pulang setelah efek anestesi mereda.
Periode perawatan dan pemulihan UroLift
Prosedur UroLift memiliki waktu penyembuhan yang singkat. Anda mungkin akan merasa tidak nyaman di area kandung kemih selama periode pemulihan. Rasa tidak nyaman ini serta gejala awal lain akan mereda paling cepat dalam 2 minggu.