Bronkiolitis - Diagnosis & Penanganan

Bagaimana cara mendiagnosis bronkiolitis?

Bronkiolitis dapat dideteksi melalui pemeriksaan klinis dokter. Seringnya, diagnosis dokter tidak memerlukan tes darah, tes usap hidung, dan rontgen.

Segera bawa anak Anda ke dokter jika muncul gejala berikut:

  • Mengi
  • Kesulitan bernapas atau napas cepat dengan resesi di otot tulang rusuk, lubang hidung mengembang, atau kepalanya bergerak naik-turun
  • Perubahan warna wajah (pucat, biru, atau merah saat batuk)
  • Napas tak teratur atau ada jeda saat bernapas
  • Terjadi peningkatan letargi
  • Tidak mau minum

Bagaimana cara menangani bronkiolitis?

Karena disebabkan virus, antibiotik tidak efektif menangani bronkiolitis. Obat-obat lain, seperti nebulisasi adrenalin atau steroid juga tidak efektif terhadap bronkiolitis.

Jika anak Anda:

  • Mengalami gejala ringan, Anda harus:
    • Memastikan anak beristirahat cukup agar bisa pulih.
    • Memberi porsi minum sedikit, tetapi sering agar anak tidak kekurangan cairan.
    • Membagi dua porsi makanan dan mempersingkat jeda di antara waktu makan untuk mengatasi susah makan.
    • Meneteskan larutan garam atau menggunakan semprot hidung untuk melegakan saluran nasal.
  • Tidak mau makan, sulit bernapas atau napasnya cepat, atau mengalami letargi, Anda harus membawa anak ke rumah sakit untuk pemantauan lebih lanjut. Penanganan lainnya mungkin juga diberikan, seperti pemberian oksigen, nebulisasi larutan garam, atau pemenuhan kebutuhan cairan lewat infus.

Masa pemulihan setelah sakit bronkiolitis

Kondisi sakit ini bisa berlangsung 7 – 10 hari. Setelah sembuh, batuk bisa bertahan hingga 4 minggu.

Bronkiolitis juga bisa kambuh karena ada banyak virus penyebab bronkiolitis.

Halaman ini telah ditinjau oleh peninjau konten medis kami.

Perlu bantuan?


Untuk mengajukan pertanyaan, hubungi
+65 6575 7575

 

Untuk membuat janji temu, hubungi kami via WhatsApp di nomor
+65 8111 9777