Trombosis Vena Dalam - Diagnosis & Penanganan

Gejala & Penyebab Diagnosis & Penanganan Keahlian & Spesialis Kami

Bagaimana trombosis vena dalam didiagnosis?

Tes darah D-dimer: Mengukur keberadaan D-dimer, fragmen protein yang dihasilkan oleh gumpalan darah. Kadar yang meningkat menunjukkan pembekuan aktif, tetapi hasil negatif dapat membantu menyingkirkan trombosis vena dalam (DVT) atau emboli paru (PE).
Ultrasonografi Dupleks: Tes yang paling umum untuk mendiagnosis DVT. Ini menggunakan gelombang suara untuk menciptakan gambar aliran darah melalui vena. Transduser genggam digerakkan di atas kulit untuk mendeteksi bekuan atau aliran darah yang abnormal. Ultrasonografi berulang mungkin dilakukan untuk memantau perkembangan bekuan.
Venografi: Tes X-ray invasif di mana pewarna disuntikkan ke dalam vena besar di kaki atau pergelangan kaki untuk membuat vena terlihat. Jarang dilakukan karena sifatnya yang invasif; ultrasonografi lebih disukai.
Magnetic Resonance Imaging (MRI): Kadang-kadang digunakan untuk mendeteksi DVT di vena dalam perut.

Bagaimana trombosis vena dalam diobati?

Pengencer darah (antikoagulan): Obat-obatan ini membantu mencegah gumpalan yang ada menjadi lebih besar dan mengurangi risiko gumpalan baru terbentuk. Obat dapat diberikan secara oral, melalui infus (IV), atau melalui suntikan. Tes darah rutin diperlukan untuk obat-obatan tertentu seperti warfarin, dan beberapa pengencer darah mungkin tidak cocok digunakan selama kehamilan.
Penghancur bekuan (thrombolytics): Biasanya disediakan untuk kasus DVT atau emboli paru yang lebih serius, terutama ketika perawatan lain tidak efektif. Obat-obatan ini dikirim langsung ke bekuan melalui kateter. Meskipun efektif, obat ini membawa risiko perdarahan yang lebih tinggi dan digunakan dengan hati-hati.
Filter: Dalam kasus di mana pengencer darah bukan pilihan yang sesuai, filter dapat ditempatkan di vena kava untuk mencegah bekuan mencapai paru-paru. Pendekatan ini memberikan lapisan perlindungan tambahan terhadap komplikasi yang berpotensi mengancam jiwa.
Stoking kompresi: Mengenakan kaus kaki setinggi lutut yang dirancang khusus ini membantu mengurangi pembengkakan dan mencegah darah menumpuk di kaki. Stoking ini sering direkomendasikan untuk penggunaan harian selama beberapa tahun untuk meningkatkan aliran darah dan mendukung pemulihan.

Gejala & Penyebab

Keahlian & Spesialis Kami

Halaman ini telah ditinjau oleh peninjau konten medis kami.

Temukan Dokter

Temui Staf Kami: Dr Tan Ek Khoon, Dokter Bedah Umum

Dr Tan Ek Khoon adalah seorang dokter bedah umum yang berspesialisasi dalam dua bidang bedah yang paling menuntut: transplantasi hati – termasuk transplantasi hati donor hidup (LDLT) – dan bedah hepato-pankreato-bilier (HPB) kompleks untuk kanker dan kondisi hati, pankreas, saluran empedu, dan kantong empedu.

Bagaimana Bedah Rekonstruksi Membantu Penyintas Kanker Payudara

Rekonstruksi payudara dapat menjadi bagian penting dari pemulihan Anda dari diagnosis kanker payudara.

Apa Itu Operasi Kecil Dan Kapan Diperlukan?

Ketahui lebih lanjut tentang bedah minor dan kapan mereka mungkin diperlukan.

Cara Makan yang Baik untuk Pemulihan Pasca Operasi

Nutrisi memainkan peran penting dalam pemulihan Anda setelah operasi. Mengetahui makanan apa yang harus dimakan setelah menjalani operasi dapat membantu meningkatkan dan mempercepat proses penyembuhan Anda.