Bagaimana Garam Mempengaruhi Tubuh Anda?

Sumber: Shutterstock

Bagaimana Garam Mempengaruhi Tubuh Anda?

Terakhir diperbarui: Senin, 20 Juni 2022 | 2 menit waktu membaca

Garam adalah salah satu bentuk pokok dari bumbu makanan. Garam memberikan rasa ekstra pada makanan yang kita semua sukai. Tapi tahukah Anda bahwa kebanyakan dari kita mengonsumsi terlalu banyak garam dari yang dibutuhkan? Pelajari lebih lanjut tentang hubungan antara garam dan tubuh kita di sini.

Apa itu garam?

Natrium klorida, umumnya dikenal sebagai garam, terdiri dari 40% natrium dan 60% klorida menurut beratnya. Dengan demikian, istilah garam dan natrium sering digunakan untuk mengartikan hal yang sama.

Mineral ini sangat penting bagi tubuh untuk berfungsi dengan baik; mulai dari pergerakan otot hingga pemeliharaan sistem saraf. Sejumlah garam secara alami terdapat dalam sebagian besar makanan yang kita makan. Namun, garam ekstra sering ditambahkan secara artifisial ke dalam makanan untuk meningkatkan rasa.

Jelas, garam diperlukan agar tubuh kita dapat bekerja, tetapi tahukah Anda bahwa terlalu banyak garam sebenarnya tidak baik untuk kita? Jadi, berapa banyak garam yang dianggap terlalu banyak?

Asupan yang disarankan

Asupan garam yang direkomendasikan bervariasi dari orang ke orang tergantung pada kondisi medis dan pantangan makanan mereka.

American Heart Association merekomendasikan tidak lebih dari 2.300 mg asupan natrium per hari, dan idealnya tidak lebih dari 1.500 mg untuk sebagian besar orang dewasa, terutama mereka yang menderita hipertensi.

Konsultasikan dengan ahli gizi untuk rencana makan yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan Anda.

Efek garam ekstra dalam makanan Anda

Efek dari garam ekstra

Asupan natrium yang berlebihan telah dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah, yang dapat menyebabkan komplikasi medis lainnya, termasuk hipertensi, stroke, dan penyakit kardiovaskular.

Kiat untuk mengurangi garam

Bumbui makanan dengan rempah-rempah

Jika memungkinkan, selalu pilihlah makanan segar dan buatlah makanan Anda sendiri di rumah. Juga,

  • Hindari makanan olahan dan makan di restoran yang Anda tidak tahu berapa banyak garam yang ditambahkan.
  • Hindari atau batasi penggunaan bumbu. Saus sambal, kecap, dan saus salad tertentu ternyata mengandung garam yang tinggi.
  • Cicipi makanan Anda sebelum menambahkan garam. Anda mungkin akan menemukan bahwa rasanya sudah enak dengan sendirinya.
  • Bumbui makanan Anda dengan bumbu dan rempah-rempah sebagai pengganti garam
  • Saat makan di luar, mintalah kuah yang lebih sedikit dan hindari meminum sup yang disertakan dengan hidangan karena bisa jadi mengandung garam yang tinggi.

Kapan Anda harus ke dokter?

Temui dokter

Jika Anda telah menjalani diet tinggi garam hampir sepanjang hidup Anda, Anda berisiko terkena hipertensi, atau tekanan darah tinggi. Hipertensi sering disebut sebagai pembunuh diam-diam. Kebanyakan orang dengan hipertensi tidak menyadari bahwa mereka memiliki kondisi ini karena mungkin tidak ada tanda atau gejala peringatan. Kadang-kadang, hipertensi baru diketahui setelah terjadi komplikasi, misalnya stroke atau serangan jantung. Satu-satunya cara untuk mendeteksi hipertensi adalah melalui pemeriksaan rutin.

Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, pergilah ke bagian Kecelakaan & Gawat Darurat (UGD) terdekat.

  • Sakit kepala yang parah
  • Kelelahan atau kebingungan
  • Masalah penglihatan
  • Nyeri dada
  • Kesulitan bernapas
  • Detak jantung tidak teratur
  • Darah dalam air seni
  • Berdebar-debar di dada, leher, atau telinga Anda
Suzanne R. S. (2018). Symptoms of High Blood Pressure. Retrieved on 7/01/2020 from https://www.webmd.com/hypertension-high-blood-pressure/guide/hypertension-symptoms-high-blood-pressure

High Blood Pressure (2019). Retrieved on 7/01/2020 from https://www.healthhub.sg/a-z/diseases-and-conditions/53/highbloodpressure

Whiteman, H. (2016). Salt could lead to weight gain by driving fatty food intake. Retrieved on 21/12/19 from https://www.medicalnewstoday.com/articles/307820.php#2
Artikel Terkait
Lihat semua