Mount Elizabeth Fertility Centre

Our Services

Layanan teknologi reproduksi berbantu (TRB)

Mount Elizabeth Fertility Centre menawarkan serangkaian layanan teknologi reproduksi berbantu (TRB) lengkap untuk membantu pasangan mengatasi berbagai masalah kesuburan dan meningkatkan peluang mereka memiliki keturunan.

Beberapa layanan kami antara lain:

Program sperma donor MEFC

Program sperma donor

Program sperma donor khusus dari Mount Elizabeth Fertility Centre akan membantu pasangan yang tidak bisa hamil akibat infertilitas pria.

Kami akan:

  • Memandu proses pemilihan donor sperma
  • Menangani pengimporan dan pengiriman sperma donor
  • Mengelola penyimpanan spesimen sperma beku

Sebelum menjalani pengobatan, Anda harus mengikuti sesi konsultasi psikologis dengan konsultan psikologis kami. Sesi ini akan membantu pasien dalam membuat pertimbangan dan membahas aspek hukum, sosial, genetik, dan moral terkait kehamilan dari program donor sperma.

Saat ini, kami bekerja sama dengan 3 bank sperma terbesar di Amerika Serikat. Semua donor sperma harus melalui pemeriksaan untuk mengetahui penyakit genetik, kelainan kromosom, dan penyakit menular. Bank-bank sperma ini berlisensi dan diperiksa oleh Food and Drug Administration.

Program sel telur donor MEFC

Pemeriksaan donor sel telur

Mount Elizabeth Fertility Centre bekerja sama dengan salah satu bank donor telur terbesar di Eropa untuk mengimpor sel telur donor.

Demi menjamin keamanan dan kualitas oosit (sel telur) yang didonasikan:

  • Semua donor sel telur harus menjalani pemeriksaan penyakit menular dan tes genetik
  • Proses pemeriksaan mengacu pada European Union Tissues and Cells Directive serta peraturan Human Fertilisation & Embryology Authority (HFEA) tentang donasi sel telur

Setelah Anda siap memulai program sel telur donor, kami akan memfasilitasi dan berkoordinasi dengan bank sel telur di luar negeri untuk menangani semua logistik pengiriman.

Mengimpor sel telur, sperma, atau embrio beku dari luar negeri

Anda dapat memindahkan sel telur, sperma, atau embrio yang disimpan di luar negeri ke Singapura.

Tim fertilitas kami dapat membantu proses impor dan pemindahannya sehingga Anda dapat melanjutkan pengobatan reproduksi berbantu dengan lancar. Kami telah bekerja sama dengan banyak kurir medis dan Pusat Kesuburan yang berbasis di Amerika Serikat, Eropa, dan negara-negara Asia lainnya.

Impor dan pemindahan sel telur, sperma, dan embrio beku dari luar negeri diizinkan oleh Kementrian Kesehatan, Singapura.

Teknologi pengobatan kesuburan lanjutan (ART)

Tim spesialis kesuburan kami menggunakan teknologi dan protokol IVF mutakhir untuk memberikan perawatan khusus yang komprehensif dengan hasil klinis yang ideal. Ini termasuk menjaga kesuburan pada pasien kanker sebelum menjalani pengobatan kanker.

Baca lebih jauh lagi untuk mempelajari lebih lanjut tentang sejumlah teknologi pengobatan kesuburan lanjutan yang kami gunakan.

Egg freezing, also known as oocyte cryopreservation, involves the extraction and preservation of a woman's eggs for future use.

The eggs are collected through a process known as ovarian stimulation, where hormone medications are administered to stimulate the ovaries to produce multiple eggs. Once the eggs have matured, they are retrieved and cryopreserved by rapidly cooling them to sub-zero temperatures. This freezing process halts biological activity, effectively preserving the eggs until they are ready to be used.

Egg freezing is an increasingly viable option for women who wish to delay childbearing for various reasons. In Singapore, egg freezing for medical reasons is allowed. From July 2023, elective egg freezing is also allowed for women aged 21 – 37, regardless of marital status.

Learn more about elective egg freezing below, or read our comprehensive guide to understand how it can benefit you.

Reasons for elective egg freezing

Cancer patients undergoing chemotherapy: Elective egg freezing offers a valuable opportunity for cancer patients who are about to undergo chemotherapy. Chemotherapy treatments can have detrimental effects on fertility, potentially compromising the ability to conceive in the future. By freezing their eggs before chemotherapy, cancer patients can safeguard their reproductive potential and increase the chances of starting a family after their treatment is completed.

Medical treatment that could affect fertility: Certain medical treatments, such as radiation therapy or surgical procedures, can have adverse effects on fertility. Elective egg freezing allows individuals undergoing such treatments to preserve their eggs for future use, mitigating the potential risks to their reproductive health.

Preserving younger eggs for future use: Elective egg freezing is an advantageous option for individuals who wish to preserve their fertility while they are still young. Women are born with a finite number of eggs, and as they age, the quantity and quality of these eggs naturally decline, making conception more challenging. By electively freezing their eggs at a younger age, individuals can effectively "pause" their biological clock and preserve the vitality of their eggs, ensuring a higher likelihood of successful pregnancies in the future.

Benefits for egg freezing

  • Increased chances of future conception in family planning
  • Flexibility to use eggs when ready
  • Alleviates pressure and stress related to personal choices, priorities, lifestyle, career, and finances
  • Provides more time to find the right partner and form a family
  • Protects eggs from health conditions like cancer and treatments such as chemotherapy and radiation

Risks and complications for egg freezing

Failure to complete treatment as a result of:

  • Poor follicular response
  • Absence of eggs during oocyte retrieval
  • Only mature eggs can be frozen

Operative risks as a result of:

  • Infection
  • Bleeding

Potential side effects of ovarian hyperstimulation syndrome (OHSS):

  • Cramps / pain
  • Swelling / bloat
  • Hospitalisation / albumin infusions / abdominal tapping

Thaw survival rate:

  • Approximately 90 – 97% of eggs survive the thawing process.

Risks for patients aged 45 and above:

  • Increased risk of genetic abnormalities in the child
  • Possible health or physical/mental impairments in the child due to advanced maternal age during pregnancy
  • Considerations of physical and financial ability to care for the child until adulthood, taking into account the couple's health, older age, and the cost of raising a child as they grow older
  • Potential impact of advanced parental age on the welfare of the child, including social acceptance, a large age gap between parents and the child, and the possibility of the child having to care for aged/ill parents or facing the loss of one or both parents during their schooling years or early in their careers

Our elective egg freezing services

At Mount Elizabeth Fertility Centre, our skilled fertility specialists have a wealth of experience in managing various fertility treatments including elective egg freezing.

Learn more about our bundles and fees for EEF services.

Sistem selang masa EmbryoScope merupakan teknologi inovatif yang digunakan untuk memantau perkembangan embrio. Sistem ini dipadukan dengan inkubator dan kamera resolusi tinggi berperangkat lunak komputer yang terintegrasi. Hasilnya berupa video mikroskopik menit demi menit hingga 135 jam untuk mendokumentasikan pertumbuhan embrio secara berkesinambungan.

Manfaat EmbryoScope

Manfaat penggunaan EmbryoScope antara lain:

Mengurangi gangguan dan penanganan embrio

Berkat sistem selang masa EmbryoScope, embrio yang sedang diinkubasi di dalamnya tidak perlu dikeluarkan saat harus dianalisis.

Analisis dan pemantauan embrio yang komprehensif

Embriolog dapat memantau serta menganalisis perkembangan dan fitur morfologi utama embrio melalui gambar dan video berkualitas tinggi (hingga 7.200 menit) hasil tangkapan kamera bawaan. Anomali yang mungkin tidak terlihat selama pembudidayaan embrio standar dapat terlihat oleh EmbryoScope.

Pemilihan dan penentuan peringkat embrio yang lebih baik

Data EmbryoScope yang menyeluruh serta akurat akan menunjukkan perkembangan embrio secara komprehensif. Ini akan memudahkan spesialis dalam memilih dan menentukan peringkat embrio. Embriolog dapat mengidentifikasi embrio berkualitas terbaik untuk ditransfer atau kriopreservasi sehingga meningkatkan peluang kehamilan yang sehat.

Kami menyediakan layanan pemilihan sperma menggunakan sistem pemilahan sel aktif magnet (MACS) Annexin V. Sistem ini dirancang untuk memisahkan sperma sehat dari sperma yang sudah memasuki tahap apoptosis (kematian sel) karena tingkat fragmentasi DNA yang tinggi.

Populasi sperma murni menunjukkan kualitas morfologi, motilitas, integritas DNA, dan tingkat kesintasan dalam metode kriopreservasi yang lebih tinggi secara keseluruhan. Dengan demikian, potensi pembuahan sperma dan kualitas embrio atau blastosis pun meningkat.

Manfaat MACS

MACS bermanfaat bagi pasien dengan kondisi berikut:

  • Tingkat pembuahannya rendah pada siklus sebelumnya
  • Kualitas embrionya buruk dalam siklus sebelumnya
  • Memiliki parameter sperma abnormal
  • Mengalami varikokel (pembesaran pembuluh darah dalam skrotum)
  • Kanker, karena kesuburan pasien tetap terjaga, baik sebelum maupun sesudah kemoterapi atau radioterapi

Pemeriksaan sperma DNA

Pemeriksaan diagnostik dapat memberikan pemahaman tentang berbagai parameter dalam analisis air mani normal dan kesehatan sperma.

Pemeriksaan ini mencakup:

Pemeriksaan fragmentasi DNA

Fragmentasi DNA sperma berkaitan dengan integritas materi genetik dalam sperma. Fragmentasi DNA yang tinggi dapat mengakibatkan infertilitas, keguguran berulang, dan hasil IVF buruk.

Faktor utama penyebab fragmentasi DNA tinggi adalah stres oksidatif yang terkait dengan usia kronologis lanjut, konsumsi alkohol, pola makan, peningkatan suhu testis, infeksi, polutan di lokasi kerja, merokok, stres, dan varikokel (pembesaran pembuluh darah dalam skrotum).

Pemeriksaan fragmentasi DNA dapat memberikan analisis andal tentang sperma di tingkat molekul melalui deteksi kelainan materi genetik dalam sperma guna mengidentifikasi pria yang berisiko mengalami subfertilitas.

Hyaluronan binding assay (HBA)

Hyaluronan binding assay (HBA) adalah pemeriksaan kematangan sperma. Hialuronat (HA) adalah molekul gula yang menyelubungi sel telur dan hanya bisa ditempeli oleh sperma matang. Sperma yang menempel ke HA memiliki tingkat kematangan yang baik dalam tahap-tahap perkembangannya sehingga akan menurunkan potensi kelainan kromosom sekaligus meningkatkan integritas DNA sperma.

Tes HBA adalah komponen lain dari analisis sperma yang dapat diandalkan untuk mendiagnosis infertilitas pria serta memperkirakan kinerja sperma dan potensi terjadinya pembuahan.

Pemeriksaan Oxisperm

Pemeriksaan Oxisperm bertujuan untuk memeriksa tingkat stres oksidatif sperma. Tingginya stres oksidatif dalam sperma mengindikasikan banyaknya spesies oksigen reaktif (ROS), yang langsung berdampak negatif pada integritas dan motilitas DNA sperma. Paparan terhadap berbagai zat, seperti tembakau, alkohol, buangan dari peralatan rumah tangga, radiasi (dari laptop, TV, dan sinar UV), serta logam berat dapat meningkatkan jumlah ROS.

Stres oksidatif adalah ketidakseimbangan yang terjadi ketika tubuh memproduksi ROS, tetapi tidak dapat menetralkan efek berbahayanya dengan antioksidan. Sperma sangat rentan terhadap stres oksidatif. Saat berada dalam keadaan tersebut, kerusakan oksidatif akan terinduksi pada membran sperma dan mengakibatkan fragmentasi DNA.

Stres oksidatif tinggi dikaitkan dengan motilitas dan fungsi sperma yang buruk, bentuk embrio yang buruk, keguguran, dan infertilitas. Kondisi seperti varikokel, infeksi, peradangan, dan cedera sumsum tulang belakang, juga dikaitkan dengan infertilitas akibat stres oksidatif.

Pemeriksaan pradiagnostik memberikan informasi yang dapat membantu diagnosis klinis, pengelolaan dan pengobatan kesuburan pria, serta meningkatkan peluang didapatkannya hasil yang diharapkan untuk prosedur reproduksi berbantu.

Pemeriksaan ini dapat bermanfaat bagi pasien yang memiliki faktor berikut:

  • Usia kronologis lanjut
  • Pengobatan IVF/ICSI yang gagal berulang kali
  • Perkembangan blastosis yang buruk
  • Keguguran berulang
  • Infertilitas tanpa sebab
  • Varikokel

ivf-lab-fertilisation-v2

Standar laboratorium kami yang tinggi dan kondisi kultur yang ideal mampu mendukung pertumbuhan embrio hingga ke tahap blastosis.

Karena itu, kami dapat memilih embrio tersehat dengan potensi tertinggi untuk implantasi pada saat transfer.

Hanya 1 atau 2 blastosis yang akan ditransfer, sedangkan dengan teknik transfer konvensional, 3 atau 4 embrio tahap awal dikembalikan ke ibu. Hal ini mengurangi risiko kelahiran kembar dari IVF, sekaligus meningkatkan potensi kehamilan.

Kepala embriologi kami, Ng Lai Cheng, telah membudidayakan blastosis sejak tahun 1993. Kiprahnya berawal dengan menjadi anggota tim co-culture riset hewan percobaan dalam kultur dan transfer blastosis, kemudian beralih ke embriologi klinis.

ivf-stimulation

Protokol stimulasi ganda memberikan harapan baru bagi pasien dengan respons ovarium yang buruk saat menjalani pengobatan IVF. Respons ovarium yang buruk dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk cadangan ovarium yang berkurang atau usia tua.

Dalam prosedur IVF klasik, hanya 1 pengambilan oosit (pengumpulan sel telur) yang dilakukan menggunakan rangsangan ovarium ringan selama fase folikular awal dari siklus menstruasi. Protokol stimulasi ganda akan mengambil oosit kedua selama fase luteal.

Stimulasi ganda dilakukan selama fase folikular dan luteal dalam siklus menstruasi yang sama sehingga meningkatkan peluang untuk pengambilan lebih banyak oosit. Makin banyak oosit yang diambil, makin tinggi peluang untuk memperoleh blastosis bermutu. Dengan demikian, tingkat keberhasilan kehamilan juga jadi lebih tinggi.

vitrification-freeze-all-IVF-02-v2

Kami menggunakan teknik laboratorium bernama IVF freeze-all yang menawarkan lebih banyak opsi dibandingkan teknik sebelumnya.

Vitrifikasi adalah metode pembekuan blastosis secara aman. Metode ini akan mencegah pembentukan kristal es, yang berpotensi sangat merusak embrio beku.

Dengan vitrifikasi dalam IVF, tingkat kesintasan embrio beku yang dicairkan dan tingkat kehamilan jauh lebih tinggi setelah prosedur transfer beku. Hasilnya, kehamilan berjalan lebih lancar dan kemungkinan terjadinya komplikasi obstetri menjadi lebih rendah, seperti persalinan prematur atau terbatasnya pertumbuhan janin.

Blastosis bermutu (embrio tingkat lanjut hari ke-5 atau ke-6) yang tetap ada setelah akhir siklus pengobatan akan disimpan melalui vitrifikasi untuk digunakan pada masa mendatang.

Strategi blastosis freeze-all sangat bermanfaat bagi wanita yang:

  • Didiagnosis memiliki cadangan ovarium rendah
  • Mengalami respons ovarium yang buruk selama pengobatan IVF
  • Berusia lanjut
  • Merupakan pasien kanker yang ingin menjaga kesuburan sebelum menjalani pengobatan kanker