CT Scan (Pemindaian Tomografi Terkomputasi)

Apa itu CT Scan?

CT Scan adalah tes pencitraan diagnostik yang menggunakan rontgen dan pencitraan digital untuk menghasilkan gambar bidang pada permukaan secara melintang untuk struktur tubuh Anda.

Cara kerjanya

CT Scan menggunakan mesin rontgen besar yang dapat berputar untuk mengambil gambar tubuh Anda dari berbagai sudut. Gambar-gambar tersebut kemudian digabungkan menjadi gambar bidang pada permukaan melintang untuk tulang, pembuluh darah, dan jaringan lunak menggunakan perangkat lunak komputer.

Mengapa CT Scan diperlukan?

CT Scan adalah tes pencitraan non-invasif tanpa rasa sakit yang memberikan informasi lebih lengkap daripada prosedur rontgen umum. Dengan bantuan CT Scan, dokter dapat melihat berbagai gambar jaringan tubuh sekaligus, termasuk paru-paru, tulang, jaringan lunak, dan pembuluh darah sehingga diagnosisnya bisa akurat.

Dokter mungkin akan merekomendasikan CT Scan untuk:

• Menemukan penyumbatan atau perdarahan di otak jika Anda mengalami stroke.
• Merencanakan dan mempersiapkan Anda untuk menjalani bedah seperti kraniotomi sadar atau bedah stimulasi otak dalam.
• Mengidentifikasi struktur normal dan abnormal untuk memandu radioterapi, biopsi jarum, dan operasi non-invasif minimal lainnya.

Siapa saja yang tidak boleh menjalani CT Scan?

Jika Anda sedang hamil, konsultasikan dengan dokter untuk mencari tahu bisa tidaknya Anda menjalani CT Scan.

Apa saja risiko dan komplikasi CT Scan?

CT Scan adalah tes sederhana yang aman. Risikonya rendah dalam aspek berikut:

• Paparan radiasi. Paparan radiasi dari CT Scan terbilang kecil dan kadarnya bervariasi tergantung tipe pemeriksaannya. Tidak ada bukti bahwa radiasi CT Scan menyebabkan risiko jangka panjang.
• Bahaya bagi janin. Meskipun radiasi CT Scan tergolong rendah, dokter mungkin akan merekomendasikan tes pengganti agar janin Anda tidak terpapar radiasi.
• Reaksi terhadap zat kontras. Risiko reaksi alergi berat terhadap zat kontras terbilang jarang, sekitar 1 banding 10,000. Persentase risiko kebocoran zat kontras ke jaringan sekitar adalah 0.1%.

Apa yang perlu dipersiapkan untuk menjalani CT Scan?

Persiapan untuk menjalani CT Scan:

• Hindari konsumsi makanan selama 4 jam sebelumnya jika Anda perlu menggunakan zat kontras agar pembuluh darah dan jaringan lebih terlihat jelas di hasil pemindaian.
• Sampaikan kepada petugas jika Anda mengidap alergi atau sedang mengonsumsi obat.

Apa yang terjadi ketika Anda menjalani CT Scan?

CT Scan adalah tes non-invasif seperti rontgen. Anda akan diberi zat kontras agar pembuluh darah dan jaringan lebih terlihat jelas.

Estimasi durasi

Bergantung pada bagian tubuh yang diperiksa, prosesnya memakan total waktu 15 – 90 menit dari tahap persiapan hingga selesai.

Sebelum prosedur

Anda mungkin akan diminta untuk berganti baju yang longgar dan melepaskan benda logam (seperti perhiasan, gigi tiruan, kacamata).

Jika Anda perlu menggunakan zat kontras, dokter akan memberikannya lewat cara berikut:

• Oral jika CT Scan dilakukan pada perut. Anda perlu menunggu sejenak agar zat kontras mencapai usus.
• Oral jika CT Scan dilakukan pada usus bawah.
• Suntikan lewat pembuluh darah jika CT Scan dilakukan pada anggota badan lainnya. Tim kami akan menyiapkan slang suntik intravena untuk melakukan penyuntikan menjelang pemindaian.

Selama prosedur

Anda akan diminta untuk diam berbaring di meja yang empuk. Meja akan masuk-keluar lubang pada mesin pemindai rontgen yang berputar. Radiografer akan meminta Anda sesekali menahan napas agar gambar yang dihasilkan bisa lebih jelas.

Perawatan dan pemulihan setelah CT Scan

Anda dapat melanjutkan aktivitas seperti biasa setelah menjalani CT Scan.

Jika zat kontras disuntikkan lewat pembuluh darah, Anda perlu minum banyak air setelah CT Scan untuk membantu ginjal mengeluarkan cairan tersebut.