hospitalMainImageAltText

Instalasi Gawat Darurat (IGD)

Common Medical Emergencies

Jika Anda merasa tidak enak badan, pantau gejala Anda guna menentukan waktu yang tepat untuk bergegas ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Mount Elizabeth Hospital dan cara meredakan gejalanya sebelum Anda tiba di IGD.

Tim multidisiplin kami memberikan perawatan kesehatan yang berkualitas dan sesuai dengan kondisi Anda, seperti (tetapi tidak terbatas pada) berikut ini:

Apa itu nyeri perut?

Nyeri perut biasanya bersifat sementara dan diakibatkan oleh:

  • Kembung
  • Gangguan pencernaan
  • Makan berlebihan
  • Merokok
  • Infeksi virus atau bakteri
  • Kram menstruasi

Anda dapat mengonsumsi obat bebas pereda nyeri untuk meredakan nyeri ringan sampai sedang.

Nyeri perut berat yang muncul mendadak dan terjadi di area spesifik bisa mengindikasikan:

  • Penyakit usus buntu
  • Tukak
  • Batu empedu
  • Batu ginjal
  • Kondisi ginekologi darurat pada wanita

Kapan harus bergegas ke IGD?

Bergegaslah ke IGD jika:

  • Mengalami nyeri hebat yang mendadak muncul dan bertahan lebih dari satu jam, atau nyerinya muncul dan mereda selama lebih dari 24 jam
  • Muntah-muntah, atau ada darah dalam muntahan
  • Terdapat darah dalam feses Anda atau feses Anda berwarna hitam
  • Mengalami diare
  • Tidak bisa makan atau minum selama berjam-jam
  • Mengalami demam tinggi dengan suhu di atas 39ºC

Pada anak-anak

Bawa anak Anda ke IGD jika muncul kondisi ini pada dirinya:

  • Mengalami rasa nyeri saat buang air kecil atau kencing disertai darah
  • Tiba-tiba mengalami nyeri perut hebat, dan kondisi tersebut memburuk atau terfokus pada satu area spesifik
  • Mengalami demam (dengan pengukuran suhu oral yang menunjukkan 37,8°C atau di atasnya)
  • Kesulitan buang air kecil atau frekuensinya lebih sering daripada biasanya
  • Muntah-muntah dan terdapat darah dalam muntahan
  • Terdapat darah dalam feses atau fesesnya berwarna hitam

Penanganan pertama

Sebelum Anda atau anak Anda tiba di IGD, Anda dapat:

  • Minum sedikit demi sedikit (tetapi sering) agar tetap terhidrasi, kecuali jika menduga terkena penyakit usus buntu.
  • Menghindari teh, kopi, dan alkohol karena dapat memperburuk rasa nyerinya.
  • Menggunakan botol air panas sebagai kompres atau mengompres hangat perut Anda. Berhati-hatilah agar kulit Anda tidak melepuh.
  • Untuk nyeri berat, Anda bisa mengonsumsi pereda nyeri ringan, seperti parasetamol. Hindari aspirin atau obat-obatan anti-peradangan lainnya, kecuali disarankan demikian oleh dokter.

Apa itu penyakit asam urat?

Penyakit asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi yang disebabkan oleh penumpukan asam urat di dalam darah. Asam urat yang berlebihan dapat menumpuk dalam tubuh jika Anda terlalu banyak mengonsumsi:

  • Daging Merah
  • Jeroan
  • Hidangan laut
  • Minuman beralkohol, terutama bir

Gejala penyakit asam urat

Penyakit asam urat menyebabkan pembengkakan yang terasa sakit dan berdampak pada mobilitas Anda. Penyakit ini biasanya terjadi pada ibu jari kaki, tetapi tak menutup kemungkinan juga terjadi pada mata kaki, tumit, lutut, dan sendi lainnya di tubuh.

Obat pereda nyeri anti-peradangan dapat membantu meredakan rasa sakit pada serangan asam urat akut. Agar kadar asam urat tidak melambung tinggi dan untuk mencegah penyakit asam urat:

  • Perbanyak konsumsi sayuran dan unggas
  • Perbanyak konsumsi air
  • Kurangi konsumsi alkohol, daging merah, jeroan, dan hidangan laut

Kapan harus bergegas ke IGD?

Bergegaslah ke IGD jika:

  • Mengalami nyeri hebat atau nyerinya kian parah
  • Mengalami demam tinggi
  • Dirujuk oleh dokter umum

Apa itu alergi?

Alergi terjadi saat sistem kekebalan tubuh Anda bereaksi berlebihan pada zat pemicu alergi (alergen). Secara umum, alergen meliputi:

  • Makanan, seperti kacang-kacangan, telur, kerang, dan produk susu
  • Obat-obatan
  • Debu

Gejala alergi umum

Berikut gejala yang mungkin muncul ketika Anda mengalami reaksi alergi:

  • Gatal-gatal
  • Ruam
  • Hidung tersumbat
  • Bintik-bintik merah pada kulit
  • Mata berair

Gejala yang umum ditemukan ini biasanya tidak berbahaya. Akan tetapi, reaksi alergi yang parah dapat mengancam nyawa. Segera cari penanganan medis.

Kapan harus bergegas ke IGD?

Bergegaslah ke IGD jika:

  • Merasa tersedak, tenggorokan menyempit, suara serak, atau kesulitan menelan
  • Mengalami pusing, pening, laju detak jantung meningkat, nyeri dada, atau dada terasa sesak
  • Mual dan muntah-muntah
  • Mengalami nyeri perut atau diare.
  • Sesak napas, mengi, kesulitan bernapas, atau bernapas berat

Penanganan pertama

Jika Anda mencurigai seseorang mengalami reaksi alergi parah:

  • Segera panggil ambulans
  • Tanyakan apakah dirinya membawa obat dan jika ada, bantu dia mengonsumsinya
  • Tempatkan dirinya pada posisi yang paling nyaman
  • Miringkan badannya jika dia muntah atau batuk darah agar tidak tersedak
  • Lakukan resusitasi kardiopulmonari (CPR) jika napasnya berhenti

Jangan memberi minuman apa pun kepadanya.

Pelajari selengkapnya: Penanganan pertama ketika terjadi reaksi alergi

Apa itu asma?

Asma merupakan kondisi umum yang menyebabkan mengi, batuk, dada yang sesak, dan sesak napas.

Asma dapat dipicu oleh:

  • Serbuk sari
  • Jamur
  • Polutan udara, seperti asap
  • Alergi hewan
  • Tungau debu
  • Merokok
  • Infeksi, termasuk batuk dan pilek
  • Olahraga

Jika Anda menduga mengalami serangan asma, carilah tempat duduk, tetap tenang, dan cobalah untuk mengambil napas dengan pelan dan stabil.

Kapan harus bergegas ke IGD?

Bergegaslah ke IGD jika:

  • Gejala Anda makin memburuk
  • Anda tidak membawa inhaler atau belum diresepkan inhaler
  • Anda tak kunjung membaik setelah menggunakan inhaler

Pada anak-anak

Bawa anak Anda ke IGD jika muncul kondisi ini pada dirinya:

  • Kesulitan bernapas atau berbicara dengan lancar
  • Kulit atau bibirnya membiru
  • Terlihat lesu atau mengantuk
  • Tidak selera makan atau minum

Penanganan pertama

Sebelum Anda atau anak Anda tiba di IGD:

  • Cobalah untuk tetap tenang karena panik dapat memperburuk gejala Anda
  • Gunakan inhaler bronkodilator jika ada
  • Duduk tegak dan gunakan inhaler Anda setiap beberapa menit
  • Gunakan space chamber yang dilengkapi masker dengan ukuran yang tepat untuk memberikan obat inhaler kepada anak Anda
  • Hindari berbaring karena dapat membatasi masuknya udara dan menutup jalan napas
  • Ikuti panduan pengobatan dalam rencana tindakan darurat asma yang diberikan dokter (jika ada)
  • Saat tiba di IGD, beri tahu staf rumah sakit bahwa Anda sedang terkena serangan asma

Apa itu nyeri dada?

Nyeri dada dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, baik ringan maupun berat.

Nyeri dada yang berhubungan dengan jantung (angin duduk) biasanya terjadi di bagian tengah dada, di atas perut, atau termasuk area perut. Nyerinya terasa seperti sensasi diremas atau dicekik yang menyebar hingga ke bagian bawah leher, rahang, dan lengan, serta terkadang punggung Anda. Kondisi ini juga dapat diikuti dengan pening, rasa lelah, nyeri bahu, mual, atau muntah.

Kapan harus bergegas ke IGD?

Bergegaslah ke IGD jika:

  • Ini pertama kalinya Anda mengalami nyeri dada, nyerinya parah atau intens, dan berlangsung lebih dari beberapa menit
  • Nyeri bertambah parah saat Anda berjalan atau memaksakan diri untuk bergerak
  • Merasa pusing, sesak napas, atau berkeringat
  • Kesulitan bernapas
  • Nyeri yang dirasakan mengkhawatirkan

Penanganan pertama

Sebelum tiba di IGD:

  • Longgarkan pakaian yang ketat di sekitar leher dan pinggang agar Anda bisa bernapas dengan lebih lega
  • Tetaplah tenang. Beristirahatlah di posisi yang nyaman dengan kepala dan punggung yang tertopang
  • Jangan makan atau minum
  • Jangan mengonsumsi stimulan, seperti alkohol, teh, kopi, atau rokok
  • Jika Anda curiga bahwa Anda terkena serangan jantung dan dokter Anda sebelumnya telah meresepkan obat untuk Anda, minumlah obat tersebut sesuai petunjuknya

Apa itu tersedak?

Tersedak dapat terjadi ketika makanan tersangkut di trakea (saluran udara) atau esofagus (kerongkongan). Jika jalan napas tersumbat seluruhnya, diperlukan intervensi darurat medis. Terlalu lama kehabisan oksigen dapat menyebabkan kerusakan permanen pada otak.

Penanganan pertama

Jika Anda melihat seseorang tersedak, panggil ambulans dan coba bantu dirinya memuntahkan secepat mungkin objek yang membuatnya tersedak.

Melakukan manuver Heimlich

Anda bisa mencoba mengeluarkan objek penyebab tersedak dengan melakukan manuver Heimlich pada pasien:

  • Berdirilah di belakang pasien
  • Lingkarkan salah satu tangan Anda dalam posisi mengepal ke sedikit di atas pusarnya
  • Genggam kepalan tangan dengan tangan satunya
  • Bungkukkan pasien ke depan menghadap permukaan keras, seperti meja atau kursi
  • Tekan kepalan tangan Anda ke arah perutnya, lalu sentakkan ke atas

Catatan: Jika pasien adalah penderita obesitas atau sedang hamil:

  • Berdirilah di belakang pasien
  • Kepalkan satu tangan dan lingkarkan ke bagian tengah dada
  • Genggam kepalan tangan dengan tangan satunya
  • Tekan kepalan tangan Anda ke arah dalam, lalu sentakkan ke belakang

Pada anak-anak yang berusia di bawah 1 tahun

Jangan lakukan manuver Heimlich pada anak-anak yang berusia di bawah 1 tahun

Namun, lakukanlah langkah berikut:

  • Telungkupkan bayi dan pastikan torsonya berada di lengan bawah Anda
  • Sangga kepala dan rahang mereka dengan tangan Anda
  • Tepuk punggung bayi hingga 5 kali, tepatnya di antara tulang belikatnya menggunakan pangkal telapak tangan
  • Balik tubuh bayi jika objek tetap menyangkut. Topang bagian belakang kepalanya dengan tangan Anda
  • Tempatkan 2 jari di bagian tengah tulang dadanya, tepat di bawah puting
  • Tekan dadanya dengan jari Anda sebanyak 5 kali; tekan ke dalam dengan cepat (sekitar sekali per detik), hingga sedalam sekitar 1,5 inci
  • Ulangi gerakan lima kali tepukan punggung dan lima kali tekanan pada dada sampai objek tersebut keluar
  • Bergegaslah ke IGD jika bayi kehilangan kesadaran

Jika Anda tersedak

Jangan mencoba mengeluarkan tulang dan benda keras sendiri karena bisa mencederai tenggorokan Anda.

Telan air dalam jumlah banyak untuk menurunkan benda itu, tetapi ini tidak berlaku untuk tulang atau benda keras.

Jika orang tersebut kehilangan kesadaran

Jika orang yang tersedak kehilangan kesadaran:

  • Baringkan tubuhnya di lantai
  • Panggil ambulans
  • Lakukan resusitasi jantung paru (RJP/CPR) sampai bantuan datang

Pelajari selengkapnya: Penanganan pertama jika melihat seseorang tersedak

Kapan harus bergegas ke IGD?

Bergegaslah ke IGD jika:

  • Ada tulang atau benda keras yang tersangkut di tenggorokan
  • Tidak dapat mengeluarkan makanan yang tersangkut di tenggorokan Anda
  • Anak Anda yang tersedak berusia kurang dari 1 tahun
  • Anak tersedak dan kehilangan kesadaran

Apa itu pilek?

Pilek merupakan infeksi virus yang berdampak pada hidung dan tenggorokan. Kondisi ini menyebabkan peradangan yang disertai aneka gejala, seperti hidung tersumbat atau meler, bersin-bersin, mata berair, sakit tenggorokan, dan batuk.

Apa itu flu?

Influenza atau flu adalah penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus influenza. Flu lebih parah dan menular dibandingkan dengan pilek.

Gejala flu

Anda mungkin terkena flu apabila mengalami gejala yang meliputi:

  • Batuk
  • Sakit tenggorokan
  • Demam
  • Nyeri badan
  • Sakit kepala
  • Lelah
  • Kehilangan nafsu makan
  • Mual

Kapan harus bergegas ke IGD?

Saat mengalami gejala di atas, bergegaslah ke IGD jika Anda:

  • Kesulitan bernapas atau sesak napas
  • Mengalami demam dengan suhu mencapai 38°C atau di atasnya
  • Dirujuk oleh dokter umum Anda
  • Menderita kondisi medis jangka panjang, seperti diabetes, penyakit jantung, paru-paru, atau penyakit ginjal
  • Mengalami gejala yang tidak biasa, seperti ruam, lengan dan kaki terasa lemah, nyeri sendi, dan pembengkakan
  • Berusia 65 tahun ke atas
  • Sedang hamil

Pada anak-anak

Bawa anak Anda ke IGD jika:

  • Kulitnya membiru atau menjadi keabu-abuan
  • Anak kesulitan bernapas atau bernapas dengan cepat
  • Anak terlihat lesu atau kurang merespons seperti biasanya
  • Menolak minum cairan atau mengalami dehidrasi (dengan gejala seperti rewel atau jarang buang air kecil)

Jenis cedera pada kulit

Cedera kulit mencakup:

  • Luka, yang terjadi ketika permukaan kulit Anda sobek sehingga menyebabkan perdarahan.
  • Memar, yang terbentuk saat terjadi benturan keras dengan sesuatu dan pembuluh darah kecil pecah sehingga membentuk kemerahan di bawah lapisan kulit terluar.

Kapan harus bergegas ke IGD?

Bergegaslah ke IGD jika:

  • Luka Anda dalam dan perdarahan tak kunjung berhenti
  • Tampak tulang atau jaringan tendon pada luka
  • Mencurigai ada benda asing yang masuk ke dalam luka
  • Terkena infeksi dari luka tersebut dengan gejala seperti demam, pembengkakan, nyeri, atau munculnya nanah pada luka
  • Luka disebabkan oleh gigitan/cakaran binatang atau benda berkarat
  • Kepala atau telinga Anda terbentur
  • Merasa pusing, mual, atau seakan hendak pingsan

Penanganan pertama

Sebelum tiba di IGD:

  • Bersihkan luka Anda dengan perlahan. Cuci bersih luka menggunakan air keran atau larutan garam
  • Jangan mencoba mencabut benda asing yang besar atau tertancap dalam pada luka tanpa tahu-menahu tentang derajat keparahan cedera. Hal ini dapat mengakibatkan konsekuensi serius, seperti perdarahan hebat.
  • Pastikan area cedera diposisikan sedemikian rupa agar lebih tinggi dari jantung untuk mencegah perdarahan hebat.
  • Hentikan pendarahan dengan menekan langsung sumbernya.

Apa itu demam berdarah?

Demam berdarah merupakan infeksi virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk.

Gejala demam berdarah

Dalam 4–7 hari, Anda dapat mengalami gejala berikut:

  • Mimisan atau gusi berdarah, atau kulit mudah memar
  • Nyeri pada tubuh dan sendi
  • Demam selama lebih dari 2 hari.
  • Sakit kepala dengan rasa nyeri di balik mata
  • Mual dan muntah
  • Ruam
  • Nyeri perut

Catatan: Jangan minum aspirin karena dapat memperparah kondisi.

Meski jarang terjadi, komplikasi akibat demam berdarah memerlukan penanganan darurat medis.

Kapan harus bergegas ke IGD?

Bergegaslah ke IGD jika:

  • Dirujuk oleh dokter umum
  • Merasa sangat lemah dan seakan hendak pingsan
  • Mengalami nyeri perut hebat atau muntah berulang kali
  • Tempo napas cepat atau kesulitan bernapas
  • Mengalami mimisan atau gusi berdarah
  • Kondisi Anda memburuk dalam waktu 24 jam setelah demam turun

Apa itu demam?

Demam adalah kondisi saat tubuh bersuhu lebih tinggi dari 37,4°C. Demam dapat disebabkan oleh infeksi, penyakit, panas berlebih, atau dehidrasi.

Jangan bergantung pada sentuhan untuk mengukur suhu tubuh Anda. Gunakan termometer.

Gejala demam

Saat demam, biasanya Anda juga akan mengalami sakit kepala, kehilangan nafsu makan, nyeri badan, menggigil, berkeringat, lesu, dan wajah panas serta memerah.

Kapan harus bergegas ke IGD?

Bergegaslah ke IGD jika demam Anda diikuti setidaknya salah satu gejala berikut:

  • Batuk darah
  • Kesulitan bernapas (khususnya pada anak-anak)
  • Nyeri dada hebat
  • Ruam
  • Sesak napas
  • Sakit kepala atau nyeri leher hebat
  • Kejang atau linglung
  • Muntah atau diare parah
  • Nyeri pada perut, punggung, atau sisi tubuh

Bergegaslah ke IGD jika Anda mengalami demam dan:

  • Sedang hamil
  • Baru-baru ini menjalani bedah atau prosedur medis
  • Sedang menjalani kemoterapi dan pengukuran suhu oral Anda melebihi 38°C selama lebih dari satu jam
  • Sedang mengonsumsi steroid dan obat-obatan pascatransplantasi organ
  • Menderita diabetes, penyakit jantung, kanker, lupus, atau anemia sel sabit
  • Sering mengalami infeksi
  • Baru-baru ini berkunjung ke salah satu dari kawasan berikut:
    • Afrika
    • Asia
    • Amerika Latin
    • Timur Tengah

Pada anak-anak

Bawa anak Anda ke IGD jika muncul kondisi ini pada dirinya:

  • Demam dengan suhu badan di atas 41°C
  • Kesulitan bernapas atau sesak napas
  • Muntah-muntah, lehernya kaku, dan mengalami sakit kepala hebat
  • Tampak membiru bibirnya atau ada bercak merah dan ungu pada kulitnya
  • Muncul ruam atau memar pada kulitnya yang tetap terlihat saat Anda menekan area tersebut dengan sisi gelas
  • Mengalami kejang
  • Mengantuk, lesu, atau tidak responsif
  • Menolak minum cairan atau rewel, lesu, dan jarang buang air kecil akibat dehidrasi

Penanganan pertama

Sebelum tiba di IGD, Anda atau anak Anda bisa:

  • Mengenakan pakaian yang nyaman dan berbahan tipis.
  • Mengompres dingin leher, ketiak, atau dahi
  • Minum air atau mengisap es untuk menggantikan cairan yang hilang. Untuk anak-anak, sebaiknya berikan larutan elektrolit.
  • Mengonsumsi obat pereda demam, seperti parasetamol, ibuprofen, atau aspirin. Dosis parasetamol yang diberikan kepada anak harus sesuai usia dan berat badannya.

Catatan:

  • Jangan berikan aspirin kepada anak-anak atau remaja.
  • Jangan berikan ibuprofen kepada bayi berusia kurang dari 6 bulan.

Gejala cedera kepala ringan

Biasanya, cedera kepala ringan hanya berdampak pada kulit kepala dan jarang menyebabkan kerusakan pada otak. Anda dapat mengalami gejala yang ringan untuk jangka waktu yang pendek, seperti:

  • Sakit kepala
  • Benjol
  • Luka dan perdarahan
  • Mual
  • Pusing atau pening ringan
  • Penglihatan agar kabur

Gejala tersebut biasanya muncul dalam waktu 24 jam, tetapi dalam beberapa kasus, gejala bisa saja baru muncul setelah hingga 3 minggu cedera terjadi. Jika Anda mengalami cedera kepala ringan:

  • Pantau gejala selama beberapa jam setelah mengalami cedera
  • Periksakan ke dokter jika muncul gejala baru atau gejala memburuk
  • Jangan mengemudi sampai Anda benar-benar pulih
  • Hindari olahraga kontak fisik selama setidaknya tiga minggu

Pada anak-anak

Jika anak Anda mengalami cedera kepala ringan:

  • Tempatkan dia ke posisi duduk dan tenangkan dirinya
  • Gunakan kompres dingin (seperti kompres es) pada kepalanya untuk meredakan rasa sakit dan meredam benjol
  • Biarkan dia istirahat untuk beberapa jam ke depan
  • Pantau gejala yang tidak lazim padanya selama 24 jam berikutnya, seperti sakit kepala hebat, muntah-muntah, dan rasa kantuk berlebih, atau ketika anak makin rewel
  • Jauhkan anak dari aktivitas fisik berat selama setidaknya 3 hari berikutnya

Kapan harus bergegas ke IGD?

Bergegaslah ke IGD jika Anda atau anak Anda:

  • Mengalami perubahan pada indera, seperti kehilangan pendengaran atau penglihatan pada kedua mata
  • Hilang kesadaran, terlepas dari durasinya
  • Kejang-kejang
  • Muntah berulang kali sejak mengalami cedera
  • Mengalami masalah dengan ingatan Anda atau kehilangan ingatan
  • Tidak dapat berjalan atau berbicara normal
  • Mengalami perdarahan atau ada cairan bening yang keluar dari telinga atau hidung Anda
  • Mengantuk atau lesu
  • Rewel tanpa alasan jelas atau terus menangis

Apa penyebab sakit kepala?

Sakit kepala merupakan kondisi umum yang dialami banyak orang.

Penyebab sakit kepala meliputi stres, kurang tidur, kelaparan, flu, masalah sinus, konsumsi alkohol yang berlebihan (menyebabkan dehidrasi), atau alergi.

Gejala tersebut bisa muncul sesudah terjadi cedera kepala, atau mengindikasikan adanya kondisi yang lebih serius, seperti stroke atau tumor otak.

Kapan harus bergegas ke IGD?

Bergegaslah ke IGD jika:

  • Mengalami sakit kepala hebat
  • Kepala terbentur sebelum sakit kepala muncul, dan sakit kepala kian memburuk
  • Bicara Anda tidak jelas
  • Tangan dan kaki terasa lemah atau mati rasa
  • Leher terasa kaku
  • Mengalami kejang-kejang
  • Penglihatan kabur atau hilang

Pada anak-anak

Bawa anak Anda ke IGD jika muncul kondisi ini pada dirinya:

  • Kehilangan penglihatan
  • Mengalami lemah otot
  • Muntah berulang kali
  • Mengalami sakit kepala berat pada bagian belakang kepala
  • Terlihat lesu, mengantuk, atau tidak responsif

Apa itu biduran?

Biduran adalah ruam yang timbul pada kulit dan terasa gatal. Selain tiba-tiba, biduran bisa muncul pada satu area tertentu di tubuh Anda atau tersebar di area yang lebih luas. Biduran dapat bertahan selama beberapa jam hingga beberapa bulan.

Penyebab biduran

Dokter sering kali sulit menemukan penyebab munculnya biduran. Penyebab umumnya antara lain:

  • Stres
  • Infeksi
  • Gigitan serangga
  • Perubahan suhu
  • Reaksi alergi terhadap suatu zat atau makanan

Untuk meredakannya:

  • Pastikan kulit tetap sejuk
  • Gunakan kompres es pada area munculnya biduran
  • Kenakan pakaian yang longgar dan berbahan tipis

Kapan harus bergegas ke IGD?

Bergegaslah ke IGD jika:

  • Mencurigai biduran Anda muncul akibat reaksi alergi
  • Mata, bibir, lidah, atau tenggorokan Anda membengkak
  • Merasa kesulitan bernapas atau menelan
  • Mengalami nyeri perut atau diare

Pada anak-anak

Bawa anak Anda ke IGD jika muncul kondisi ini pada dirinya:

  • Mendadak terkena biduran parah setelah digigit serangga, mengonsumsi obat baru, atau mengonsumsi jenis makanan baru atau makanan yang mengandung alergen, seperti susu atau kacang
  • Bernapas berat
  • Kesulitan bernapas atau menelan
  • Mengalami nyeri perut hebat, muntah-muntah, atau diare
  • Memucat, lunglai, atau kehilangan kesadaran

Penanganan pertama

Sebelum Anda atau anak Anda tiba di IGD:

  • Jangan menggaruk kulit
  • Jangan mengenakan pakaian yang berbahan kasar, gatal, atau ketat karena dapat mengiritasi kulit
  • Minum antihistamin oral

Apa itu gigitan dan sengatan serangga?

Gigitan dan sengatan serangga dapat menyebabkan bengkak dan bekas merah yang terasa gatal pada kulit. Biasanya kondisi tersebut akan membaik setelah beberapa hari dan tidak memerlukan intervensi medis.

Jika Anda digigit atau disengat serangga:

  • Bersihkan perlahan sisa sengatan di kulit. Jangan memencet bekas sengatan karena racun bisa menyebar.
  • Cuci area tersebut dengan sabun dan air. Lap hingga kering.
  • Gunakan kompres es untuk mengurangi bengkak.
  • Jangan menggaruk area tersebut karena dapat menyebabkan infeksi.
  • Oleskan obat topikal generik yang direkomendasikan oleh apoteker.

Terkadang, beberapa jenis gigitan atau sengatan serangga dapat memicu reaksi alergi yang lebih serius sehingga memerlukan penanganan darurat medis.

Kapan harus bergegas ke IGD?

Bergegaslah ke IGD jika:

  • Tersengat 3 kali atau lebih
  • Mulut atau wajah terasa gatal setelah tersengat di area mulut atau bagian tubuh lain
  • Mata, bibir, lidah, atau tenggorokan terasa bengkak
  • Kesulitan bernapas
  • Merasa mual, muntah-muntah, atau diare
  • Jantung Anda berdetak sangat cepat
  • Merasa pusing, gelisah, atau linglung
  • Kulit memucat

Pada anak-anak

Bawa anak Anda ke IGD jika:

  • Anak merasa pusing atau seakan hendak pingsan
  • Mendadak muncul biduran parah pada anak
  • Wajahnya membengkak
  • Anak kesulitan bernapas
  • Anak memiliki riwayat reaksi alergi serius terhadap gigitan serangga
  • Kulit yang terkena gigitan serangga terinfeksi dan keluar cairan atau terasa hangat, merah, bengkak, atau membesar

Apa itu luka bakar dan lepuh?

Luka bakar dan lepuh adalah cedera pada kulit yang disebabkan oleh kontak dengan panas:

  • Luka bakar disebabkan oleh panas kering, seperti api atau logam panas. Luka bakar diklasifikasikan menjadi derajat pertama (paling ringan) hingga derajat ketiga (paling serius).
  • Luka lepuh adalah cedera pada kulit yang terkena uap, cairan, dan bahan kimia.

Cara menangani luka bakar

Jika Anda menderita luka bakar derajat ketiga atau luka bakarnya luas, segera cari pertolongan medis.

Berikut cara menangani luka bakar derajat pertama dan kedua pada area kecil kulit:

  • Lepaskan semua pakaian atau perhiasan dekat luka bakar.

  • Jangan mencoba melepaskan pakaian yang tersangkut pada luka.

  • Sirami luka dengan air dingin selama setidaknya 10 menit. Jangan menggunakan es, air es, mentega, atau zat berminyak lainnya.

  • Gunakan kain kasa atau plastik pembalut luka yang steril untuk menutup luka bakar dengan longgar. Hati-hati agar Anda tidak menyentuh luka bakar atau luka lepuh.

  • Minta rekomendasi obat pereda nyeri generik dari apoteker.

Kapan harus bergegas ke IGD?

Bergegaslah ke IGD jika:

  • Luka bakar Anda lebih besar daripada tangan Anda
  • Luka bakar Anda terletak di hidung, mulut, tenggorokan, mata, telinga, atau area kemaluan
  • Anda menghirup asap
  • Anda kesulitan bernapas
  • Luka bakar Anda disebabkan oleh bahan kimia, tersetrum, atau tersambar petir
  • Kulit Anda menjadi berwarna putih, kasar, atau hangus

Pada anak-anak

Bawa anak Anda ke IGD jika luka bakarnya:

  • Mengeluarkan nanah dan tampak terinfeksi
  • Terletak di wajah, tangan, jari, atau dada
  • Lebar

Apa itu trauma ringan?

Kecelakaan atau terjatuh dapat mengakibatkan cedera ringan pada lutut, punggung, pergelangan kaki, bahu, atau sendi lainnya. Gejala tendon atau ligamen robek meliputi:

  • Pembengkakan
  • Nyeri
  • Mati rasa
  • Memar
  • Kaku
  • Nyeri tekan
  • Terdengar bunyi "klik" atau "pop" ketika Anda menggerakkan sendi yang terdampak

Terlalu lama mengabaikan cedera ringan meningkatkan risiko Anda menderita kondisi jangka panjang atau nyeri kronis. Jika cedera Anda tak kunjung sembuh, periksakan dengan spesialis bedah tulang & ortopedi untuk mendapatkan pemeriksaan akurat.

Kapan harus bergegas ke IGD?

Bergegaslah ke IGD jika:

  • Sangat kesakitan
  • Tidak dapat menaruh beban pada kaki yang cedera
  • Tidak dapat menggerakkan sendi atau otot di area cedera
  • Kaki atau tangan atau sendi Anda terlihat bengkok
  • Area cedera Anda mati rasa, memucat, atau dingin

Apa itu mual?

Mual adalah rasa tidak nyaman di perut yang membuat Anda merasa hendak muntah.

Apa penyebab mual?

Mual dapat disebabkan oleh:

  • Alergi makanan
  • Morning sickness selama kehamilan
  • Mabuk kendaraan
  • Makan berlebihan
  • Infeksi virus

Untuk meredakan mual:

  • Minum air putih atau minuman isotonik sedikit demi sedikit.
  • Makan makanan yang ringan dan polos sedikit demi sedikit.
  • Jangan langsung makan jika Anda baru saja muntah.

Kapan harus bergegas ke IGD?

Mual bisa jadi merupakan indikasi adanya penyumbatan usus, benturan keras, atau cedera kepala. Bergegaslah ke IGD jika:

  • Mengalami nyeri hebat di perut atau dada
  • Mengalami sakit kepala hebat atau leher terasa kaku
  • Demam dengan suhu badan mencapai lebih dari 38°C
  • Muntah-muntah setelah mengalami cedera kepala
  • Muntah darah atau zat yang terlihat seperti bubuk kopi
  • Terdapat darah dalam feses atau feses berwarna hitam pekat
  • Merasa sangat lelah atau kesulitan berdiri
  • Mengalami dehidrasi berat, dengan tanda-tanda seperti:
    • Kelelahan
    • Haus berlebih dengan mulut atau lidah yang kering
    • Kram otot
    • Pusing
    • Linglung
    • Urine berwarna kuning tua, atau tidak kebelet buang air kecil selama lebih dari 5 jam

Pada anak-anak

Bawa anak Anda ke IGD jika muncul kondisi ini pada dirinya:

  • Muntahannya berwarna hijau atau berdarah
  • Muntah-muntah selama beberapa hari
  • Lehernya kaku, sakit kepala, atau muncul ruam
  • Mengantuk
  • Tidak dapat menelan cairan
  • Menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, seperti rewel, lesu, atau jarang buang air kecil

Penanganan pertama

Sebelum Anda atau anak Anda tiba di IGD, Anda dapat:

  • Membawa kantong muntah sekali pakai
  • Beristirahat di posisi duduk atau berbaring dengan kepala yang disangga
  • Jangan memaksa diri Anda atau anak Anda untuk makan.
  • Minum air putih sedikit demi sedikit
  • Minum larutan rehidrasi oral untuk menggantikan elektrolit yang hilang melalui muntah
  • Hindari minuman yang mengandung kafein atau berkarbonasi.
  • Hindari makanan berlemak dan berminyak

Apa itu mimisan?

Mimisan terjadi saat pembuluh darah halus di hidung Anda pecah. Perdarahan dapat bersifat ringan atau berat dan bisa terjadi pada salah satu atau kedua lubang hidung. Mimisan bisa berlangsung dari beberapa detik hingga lebih dari 10 menit.

Apa penyebab mimisan?

Mimisan bisa disebabkan oleh:

  • Mengeluarkan ingus terlalu keras
  • Iklim kering
  • Iritasi akibat benda asing yang masuk ke dalam hidung
  • Wajah terbentur
  • Alergi
  • Infeksi
  • Konsumsi alkohol atau obat-obatan terlarang

Jika Anda mimisan:

  • Duduk, bungkukkan badan ke depan, dan jepit hidung Anda tepat di atas lubang hidung
  • Bernapaslah melalui mulut dan tunggu sampai darah berhenti
  • Gunakan kompres es di atas pangkal hidung jika hidung Anda cedera

Kapan harus bergegas ke IGD?

Bergegaslah ke IGD jika:

  • Mimisan disebabkan oleh cedera, seperti terpukul atau terbentur benda
  • Perdarahan tidak berhenti setelah 20 menit

Pada anak-anak

Bawa anak Anda ke IGD jika muncul kondisi ini pada dirinya:

  • Anak memasukkan benda asing ke dalam hidung
  • Mimisannya tak kunjung berhenti setelah lebih dari 30 menit sejak diberikannya pertolongan pertama
  • Terdapat memar pada tubuh anak yang mungkin terkait dengan mimisan
  • Pucat, pusing, atau lemah
  • Mengalami perdarahan di area lain, seperti gusi

Apa penyebab konjungtivitis (penyakit mata merah)?

Konjungtivitis (yang juga disebut dengan "penyakit mata merah") adalah peradangan pada mata. Mata bisa memerah setelah berkontak dengan penyebab iritasi dan dalam beberapa kasus, terjadilah konjungtivitis.

Penyebab umumnya antara lain:

  • Infeksi bakteri atau virus
  • Reaksi alergi terhadap asap, serbuk sari, atau debu
  • Iritasi akibat bahan kimia, seperti klorin kolam renang atau bahan yang ditemukan di dalam lensa kontak

Gejala konjungtivitis

Gejala konjungtivitis meliputi:

  • Mata memerah
  • Mata membengkak, gatal, atau terasa sakit
  • Mata berair atau mengeluarkan cairan kuning
  • Terasa ada benda asing seperti pasir yang tersangkut di mata Anda

Konjungtivitis sangat menular. Jika Anda atau anak Anda terkena konjungtivitis:

  • Jangan menyentuh mata yang terinfeksi secara langsung
  • Sering-seringlah cuci tangan Anda, terutama sebelum makan
  • Jangan bawa anak Anda ke sekolah atau tempat penitipan anak sampai gejalanya sudah benar-benar hilang

Kapan harus bergegas ke IGD?

Bergegaslah ke IGD jika:

  • Merasa ada benda asing di mata
  • Penglihatan Anda terdampak, seperti menjadi kabur atau peka terhadap cahaya
  • Mata Anda memerah akibat iritasi bahan kimia

Pada anak-anak

Jika bayi Anda yang baru lahir mengalami konjungtivitis, bawalah dia ke IGD.

Apa itu keseleo dan otot tertekan?

Keseleo dan otot tertekan adalah cedera pada otot, tendon, atau ligamen yang terjadi dalam kecelakaan saat Anda bergerak.

  • Keseleo terjadi ketika ligamen Anda meregang atau robek sebagian, yang umumnya terjadi pada lutut, pergelangan kaki, dan pergelangan tangan.
  • Otot tertekan terjadi ketika otot atau tendon Anda meregang atau robek sebagian, yang umumnya terjadi pada kaki dan punggung.

Keduanya dapat menyebabkan rasa sakit, memar, bengkak, nyeri, dan terbatasnya gerakan.

Jika menduga ada tulang yang patah (fraktur), carilah pertolongan medis.

Keseleo dan otot tertekan

Anda dapat menangani area cedera dengan terapi PRICE:

  • Protect (Lindungi) area terdampak agar cedera tidak makin parah, misalnya dengan menggunakan kruk atau penjepit penopang
  • Rest (Istirahatkan) area terdampak untuk mempercepat proses penyembuhan
  • Ice (Gunakan kompres es) pada area terdampak untuk mengurangi bengkak dan nyeri
  • Compress (Bebat) dengan perban elastis untuk mengurangi bengkak dan menyangga area terdampak
  • Elevate (Tinggikan) area terdampak hingga lebih tinggi daripada jantung untuk mengurangi bengkak

Kapan harus bergegas ke IGD?

Bergegaslah ke IGD jika:

  • Anda dirujuk oleh dokter umum
  • Anda mengalami nyeri hebat di area yang cedera
  • Tangan dan kaki Anda bengkok

Pada anak-anak

Bawa anak Anda ke IGD jika muncul kondisi ini pada dirinya:

  • Merasa kebas atau dingin di anggota tubuh yang terdampak
  • Mengalami gejala seperti nyeri atau bengkak yang tak kunjung membaik setelah beberapa hari
  • Tulangnya terlihat bengkok atau mencuat keluar akibat cedera
  • Mengalami nyeri di area terdampak bahkan meskipun sudah mengonsumsi obat pereda nyeri
  • Sangat kesakitan
  • Tidak dapat menggerakkan atau menahan beban pada sendi atau otot yang cedera

Penanganan pertama

Sebelum Anda atau anak Anda tiba di IGD:

  • Jangan menahan beban apa pun di area cedera
  • Gunakan kompres es yang dibungkus dengan handuk basah pada area cedera selama sekitar 15–20 menit setiap 2–3 jam
  • Hindari olahraga, kompres panas, alkohol, dan pijat karena dapat memperparah bengkak
  • Minumlah obat pereda nyeri seperti parasetamol jika Anda mengalami nyeri hebat

Apa itu stroke?

Stroke adalah kondisi terputusnya aliran darah dan oksigen ke otak sehingga dapat menyebabkan kerusakan otak secara permanen atau kematian. Segera cari pertolongan medis jika mencurigai Anda atau orang lain terkena stroke.

Faktor risiko Anda

Anda termasuk kelompok yang paling berisiko terkena stroke jika menderita tekanan darah tinggi, diabetes, atau penyakit jantung, dan jika Anda merokok serta mengonsumsi alkohol secara berlebihan.

Tekan risiko Anda dengan menjaga tekanan darah dalam kadar yang sehat, berhenti merokok, dan berolahraga secara teratur.

Kapan harus bergegas ke IGD?

Bergegaslah ke IGD jika:

  • Mengalami nyeri parah dan hebat di kepala selama lebih dari 15 menit
  • Nyeri di kepala memburuk ketika berjalan atau memaksakan diri untuk bergerak
  • Salah satu sisi tubuh terasa lemah atau mati rasa
  • Mengalami pusing, sesak napas, atau berkeringat berlebihan
  • Kesulitan bernapas
  • Bicara Anda tidak jelas atau tidak lancar
  • Mata atau wajah turun atau Anda tidak bisa tersenyum dengan sudut bibir yang seimbang
  • Mendadak linglung atau kesulitan memahami ucapan orang lain

Apa itu infeksi saluran kemih (ISK)?

Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan infeksi bakteri umum yang umumnya terjadi pada wanita. ISK biasanya berlangsung antara 24–48 jam. Gejalanya antara lain:

  • Nyeri perut
  • Kencing disertai darah
  • Merasa hendak buang air kecil lebih sering daripada biasanya
  • Sensasi terbakar di saluran kemih

Jika Anda mengalami ISK, perbanyak minum air putih untuk membilas sistem urinaria Anda dan jangan menahan kencing saat Anda merasa perlu buang air kecil. Antibiotik juga dapat membantu agar kondisi Anda lebih cepat membaik.

ISK dapat menginfeksi ginjal Anda. Jika demikian, akan diperlukan penanganan darurat medis.

Kapan harus bergegas ke IGD?

Bergegaslah ke IGD jika:

  • Mengalami nyeri hebat atau nyeri tekan pada punggung atau sisi tubuh
  • Demam tinggi
  • Merasa mual atau muntah-muntah

Pada anak-anak

Bawa anak Anda ke IGD jika muncul kondisi ini pada dirinya:

  • Demam
  • Mengalami nyeri punggung
  • Kencing disertai darah
  • Merasa nyeri saat buang air kecil
  • Urinenya berbau tidak sedap
  • Muntah-muntah atau tidak mau makan

Apa itu vertigo?

Vertigo adalah kondisi yang membuat Anda merasa sekeliling Anda berputar-putar. Kondisi ini mungkin disertai dengan mual, muntah-muntah, atau telinga berdenging.

Vertigo terkait dengan beberapa kondisi. Salah satu kondisi yang paling umum adalah labirintitis, yaitu pembengkakan saraf di telinga yang vital bagi keseimbangan tubuh.

Jika Anda didiagnosis menderita infeksi, dokter dapat meresepkan obat-obatan untuk meredakan gejala yang Anda rasakan.

Meskipun jarang terjadi, vertigo bisa jadi merupakan indikasi dari suatu kondisi neurologis yang serius, seperti stroke yang membutuhkan penanganan darurat medis.

Kapan harus bergegas ke IGD?

Bergegaslah ke IGD jika:

  • Sangat terganggu dengan kondisi vertigo
  • Kesulitan menjaga keseimbangan tubuh atau berjalan
  • Kesulitan berbicara atau menelan
  • Wajah Anda turun
  • Lengan dan kaki mati rasa atau terasa lemah
  • Baru saja mengalami cedera leher