Demam Berdarah - Gejala & Penyebab

Apa itu demam berdarah?

Demam berdarah adalah penyakit akibat virus yang ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes yang terinfeksi. Berdasarkan keparahannya, demam berdarah ringan tampak seperti demam biasa, sedangkan demam berdarah berat dapat mengakibatkan sindrom syok dengue atau demam berdarah dengue.

Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes yang terinfeksi. Ada 4 serotipe virus dengue (DENV1 hingga 4) di seluruh dunia, termasuk di Singapura. Karena itu, orang bisa saja terinfeksi dengue hingga 4 kali.

Infeksi dengue pertama bisa sangat berat, terutama pada lansia dan orang yang memiliki penyakit tertentu. Selain itu, infeksi dengue berulang menunjukkan bahwa penderitanya menjadi lebih rentan terhadap demam berdarah berat. Sindrom syok dengue dan demam berdarah dengue bisa mengancam jiwa penderitanya.

Apa saja gejala demam berdarah?

Setelah digigit nyamuk, seseorang akan mengalami gejala setelah masa inkubasi, yaitu sekitar 7 hari (berkisar 3 – 14 hari). Perlu diperhatikan bahwa 75% infeksi dengue tidak menyebabkan atau menunjukkan gejala.

Gejala demam berdarah biasanya timbul pada minggu pertama dan seterusnya setelah terinfeksi. Meski gejalanya sering kali ringan, penyakit ini dapat menyebabkan:

  • Demam sangat tinggi secara mendadak
  • Mual
  • Ruam kulit, yang biasanya timbul setelah demam
  • Sakit kepala hebat
  • Nyeri perut hebat
  • Muntah terus-menerus
  • Nyeri di belakang mata
  • Nyeri otot dan sendi, atau spasme
  • Mimisan atau gusi berdarah
  • Memar
  • Napas cepat
  • Kejang

Kunjungi instalasi gawat darurat (IGD) jika:

  • Merasa sangat tidak enak badan
  • Kondisi memburuk dalam 24 jam setelah demam turun
  • Timbul gejala perdarahan (misalnya gusi berdarah, menstruasi, memar yang mendadak muncul)
  • Mendapat surat rujukan dari dokter umum untuk memeriksakan diri ke rumah sakit

Apa saja penyebab demam berdarah?

Demam berdarah tidak dapat ditularkan langsung antarmanusia. Namun, penderita demam berdarah dapat menginfeksi nyamuk.

Terutama, nyamuk Aedes yang dikenal sebagai pembawa virus dengue. Virus dengue akan menginfeksi nyamuk yang mengisap darah penderita demam berdarah. Lalu, nyamuk tersebut akan menyebarkan virus dengue ke orang lain.

Ada 4 galur virus dengue. Meski sudah terinfeksi oleh satu jenis virus dan mengembangkan kekebalan tubuh, penderita masih bisa terinfeksi oleh 3 galur lainnya pada kemudian hari.

Apa saja faktor risiko demam berdarah?

Menurut penelitian di Singapura, kelompok usia 21 – 40 tahun berisiko tinggi terjangkit demam berdarah.

Penyebab utama lainnya adalah tinggal bersama dengan pekerja asing di asrama atau hostel.

Secara keseluruhan, urbanisasi (khususnya yang tidak direncanakan) terkait erat dengan penularan dengue melalui, antara lain, peningkatan kepadatan penduduk, mobilitas manusia, akses sumber air yang aman, serta praktik penyimpanan air.

Risiko masyarakat terhadap demam berdarah juga tergantung pengetahuan, sikap, dan praktik warga terkait penanganannya. Pun demikian dengan pelaksanaan kegiatan rutin di masyarakat untuk mengendalikan vektor penyakit secara berkelanjutan.

Risiko demam berdarah dapat berubah-ubah sesuai dengan perubahan iklim di daerah tropis dan subtropis. Selain itu, vektor penyakit juga bisa beradaptasi dengan lingkungan dan iklim yang baru.

Faktor risiko demam berdarah berat

Penderita demam berdarah yang telah sembuh lebih berisiko mengalami demam berdarah berat, yang dapat menyebabkan sindrom syok dengue atau demam berdarah dengue.

Apa saja komplikasi dan penyakit terkait demam berdarah?

Meski jarang terjadi, demam berdarah bisa berkembang menjadi demam berdarah dengue atau sindrom syok dengue. Keduanya adalah jenis penyakit demam berdarah yang dapat mengancam jiwa penderitanya. Gejala demam berdarah berat di antaranya:

  • Perdarahan (mis. gusi berdarah atau mimisan, tinja berwarna hitam, tinja atau muntahan mengandung darah)
  • Muntah terus-menerus
  • Nyeri perut atau nyeri tekan
  • Merasa gelisah atau lesu

Tanda bahaya ini biasanya terjadi 1 – 2 hari setelah demam mereda. Jika tubuh menunjukkan gejala tersebut, segera cari pertolongan medis. Demam berdarah berat termasuk kondisi gawat darurat yang memerlukan perawatan medis secepatnya.

Bagaimana cara mencegah demam berdarah?

Nyamuk Aedes berkembang biak di tempat penampungan air bersih di rumah Anda. Segera buang air yang tertampung, misalnya dalam ember, penyiram tanaman, dan wadah penampung air agar tidak menjadi sarang nyamuk. Letakkan alat tersebut dalam posisi terbalik dan pastikan kondisinya tetap kering saat tidak digunakan.

Lakukan langkah-langkah pencegahan berikut:

  • Jauhi lokasi tempat nyamuk berkembang biak, seperti wilayah perairan
  • Oleskan krim anti-nyamuk
  • Pasang kelambu
  • Kenakan baju berlengan panjang dan celana panjang pada siang dan malam hari
  • Tutup jendela
  • Lakukan tindakan pencegahan ekstra bagi anak-anak, lansia, atau mereka yang memiliki gangguan sistem imun

Penggunaan vaksin dengue telah disetujui oleh pemerintah Singapura untuk mencegah penyakit dengue bagi kelompok usia 12 – 45 tahun. Dengvaxia efektif melindungi mereka dalam kelompok usia ini yang pernah terinfeksi virus dengue. Jangan memberikan vaksin ini kepada orang yang belum pernah terinfeksi virus dengue.

Jika Anda ingin divaksin agar lebih terlindungi, konsultasikan dengan dokter untuk membahas boleh tidaknya Anda menerima Diengvaxia.

Halaman ini telah ditinjau oleh peninjau konten medis kami.

Perlu bantuan?


Untuk mengajukan pertanyaan, hubungi
+65 6575 7575

 

Untuk membuat janji temu, hubungi kami via WhatsApp di nomor
+65 8111 9777