Sinusitis (Infeksi Sinus) - Gejala & Penyebab

Apa itu sinusitis?

Sinusitis adalah penyakit yang ditandai dengan peradangan pada jaringan yang melapisi sinus.

Sinusitis adalah penyakit yang ditandai dengan peradangan pada jaringan yang melapisi sinus. Sinusitis dapat terjadi pada semua orang dari segala usia, termasuk anak-anak.

Sinus paranasal adalah rongga pada tulang wajah dan tengkorak yang diselubungi oleh lapisan tipis yang disebut mukosa (lapisan jaringan lunak yang menghasilkan lendir). Sinus ini terhubung ke saluran hidung melalui jalur-jalur kecil.

Sinus yang sehat menghasilkan lendir untuk melembapkan bagian dalam sinus dan saluran hidung. Dengan demikian, udara yang kita hirup menjadi lembap dan hangat. Lendir tersebut juga membersihkan mikroorganisme dan polutan dari saluran hidung.

Ketika sinusitis terjadi, lapisan mukosa meradang dan membengkak sehingga lendir yang dihasilkan pun berlebihan. Peradangan ini dapat menimbulkan:

  • Penyumbatan dan rasa tidak nyaman pada sinus (kerap disebut nyeri wajah)
  • Hidung beringus (biasanya ingus berwarna) atau pampat
  • Berkurangnya kemampuan indra penciuman

Jenis-jenis sinusitis

Secara umum, ada 3 jenis sinusitis:

Sinusitis akut

Sinusitis akut, yang juga dikenal sebagai rinosinusitis akut, dapat berlangsung hingga 4 minggu. Sinusitis jenis ini dapat digolongkan menjadi:

  1. Rinosinusitis virus – Gangguan ini juga dikenal sebagai selesma, yang gejalanya mulai mereda setelah 5–10 hari.
  2. Rinosinusitis bakteri akut – Gangguan yang biasanya terjadi karena selesma tidak membaik dan berlangsung selama beberapa minggu.

Sinusitis kronis

Sinusitis kronis juga dikenal sebagai rinosinusitis kronis (RSK/CRS). Perubahan dari sinusitis akut menjadi kronis merupakan proses peradangan sinus secara bertahap dan terus-menerus. Gejala yang timbul berlangsung setidaknya 12 minggu.

Umumnya, RSK tergolong ke dalam 2 jenis, dengan karakter yang kemungkinan tumpang tindih:

  1. RSK tanpa poliposis hidung (CRSwoNP)
  2. RSK dengan poliposis hidung (CRSwNP) – Polip hidung merupakan tanda pembengkakan parah pada mukosa sinus. CRSwNP biasanya disebabkan gangguan fungsi imun kronis yang mengakibatkan respons berlebihan terhadap peradangan. Akibat penumpukan gejala kronis, penderitanya biasanya kehilangan kemampuan penciuman dan terkadang tersiksa karena nyeri wajah.

Sinusitis jamur

Sinusitis jamur dapat disebabkan oleh organisme jamur melalui 3 cara:

  1. “Bola” jamur atau misetoma jamur – Jenis sinusitis jamur yang paling umum terjadi dan biasanya hanya menyerang satu sinus. Jamur tumbuh dalam sinus dan menyebabkan peradangan lokal.
  2. Rinosinusitis jamur alergi (AFRS) – Gangguan yang biasanya menyerang lebih dari satu sinus di kedua sisi, dengan ditandai pembengkakan mukosa sinus (poliposis) dan tebalnya lendir yang keluar akibat alergi. AFRS biasanya terjadi pada orang berusia muda dengan riwayat alergi pada hidung.
  3. Sinusitis jamur invasif (IFS) – Gangguan parah dan berpotensi fatal yang umumnya terjadi pada pasien kelainan sistem imun, misalnya penderita diabetes melitus yang mengonsumsi obat-obatan imunosupresan. Jamur ini menyebabkan kerusakan jaringan di dalam dan di sekitar hidung dan sinus.

Apa saja gejala sinusitis?

Gejala sinusitis meliputi:

Hidung pampat

  • Kesulitan bernapas lewat hidung karena pampat
  • Bernapas lewat mulut
  • Mendengkur

Sinus tersumbat

  • Sensasi wajah terasa “penuh”

Hidung beringus

  • Ingus kental berwarna kuning atau hijau

Postnasal drip

  • Sensasi adanya lendir di tenggorokan bagian belakang
  • Batuk berdahak, tetapi kadang batuk kering
  • Bau mulut

Nyeri wajah

  • Kepala terasa berat
  • Nyeri di sekitar mata, hidung, pipi, dan dahi

Mungkin terasa juga penurunan kemampuan indera perasa dan pengecap, letih, demam atau tidak enak badan.

Kapan harus berkunjung ke dokter?

Pada umumnya, Anda harus berkonsultasi dengan spesialis THT jika muncul gejala berikut:

  • Kehilangan kemampuan indra penciuman
  • Sinusitis berkepanjangan (misalnya lebih dari 1 bulan)
  • Infeksi sinus berulang (misalnya lebih dari 4 kali per tahun)
  • Keluarnya ingus bercampur darah

Jika mengalami salah satu gejala berikut, Anda harus segera berkonsultasi dengan spesialis THT karena dapat menandakan komplikasi sinusitis yang parah (misalnya infeksi yang menyebar ke mata atau otak):

  • Demam dengan suhu badan di atas 38°C
  • Penglihatan kabur atau ganda
  • Bengkak dan kemerahan di sekitar mata
  • Nyeri wajah atau sakit kepala yang parah
  • Leher kaku
  • Kebingungan mental

Apa saja penyebab sinusitis?

Sinusitis biasanya disebabkan oleh gabungan beberapa faktor secara bersamaan, yang sering kali dipicu oleh infeksi saluran pernapasan atas. Akibatnya, Anda lebih rentan terhadap infeksi bakteri sekunder dan kesulitan membersihkan lendir akibat pembengkakan.

Faktor-faktor ini meliputi:

Abnormalitas anatomi hidung

Contoh abnormalitas struktural adalah deviasi septum (dinding pembatas) nasal yang dapat mempersempit saluran keluar sinus.

Rinitis alergi yang tidak terkendali

Jika tidak ditangani, rinitis alergi (peradangan pada jalan napas di hidung akibat alergi) dapat menjadi salah satu faktor sinusitis.

Infeksi dental

Infeksi dental, seperti infeksi gigi, biasanya menyebabkan sinusitis maksilaris terisolasi.

Penurunan fungsi kekebalan tubuh

Ketika sistem kekebalan tubuh lemah, maka sinusitis jamur, infeksi virus, dan infeksi bakteri dapat menyebabkan sinusitis.

Apa saja faktor risiko sinusitis?

Faktor risiko sinusitis meliputi:

Polip hidung

Polip hidung adalah massa lunak non-kanker yang tidak menimbulkan rasa sakit dan tumbuh di saluran hidung atau lapisan sinus.

Asma

Penderita asma berpotensi mengalami sinusitis. Pasalnya, asma menyebabkan penyempitan dan pembengkakan pada saluran napas sehingga lendir dihasilkan secara berlebihan dan menyebabkan kesulitan bernapas. Asma juga dapat memicu batuk, mengi, dan sesak napas.

Polutan

Paparan polutan, seperti asap rokok, dapat memicu sinusitis.

Gangguan medis lainnya

HIV, fibrosis kistik, dan penyakit lain yang menyerang sistem kekebalan tubuh dapat menyebabkan hidung tersumbat sehingga meningkatkan risiko terjadinya sinusitis.

Apa saja komplikasi dan penyakit terkait sinusitis?

Infeksi sinus pada umumnya bukan penyakit yang mengancam nyawa, tetapi dapat menimbulkan komplikasi jika tidak ditangani. Komplikasi ini meliputi:

Infeksi dan abses mata

Infeksi sinus dapat menyebar ke mata. Gejala awalnya dapat berupa kelopak mata membengkak. Saat infeksi makin parah, bola mata ikut membengkak dan nyeri. Struktur mata berpotensi rusak dan menyebabkan gangguan penglihatan, seperti penglihatan ganda atau kebutaan.

Penggumpalan darah pada sinus kavernosus

Jika tidak ditangani, sinusitis dapat menyebabkan penggumpalan darah pada sinus kavernosus (suatu sistem pembuluh vena yang penting di batang otak). Akibatnya:

  • Aliran darah dari otak terganggu
  • Bakteri dapat menyebar melalui aliran darah sehingga menyebabkan cedera pada jaringan otak dan jaringan mata.

Infeksi otak-meningitis dan abses otak

Infeksi sinus dapat menyebar ke meninges (membran yang melapisi otak). Umumnya, gejala meningitis adalah demam tinggi, sakit kepala dan leher kaku, serta perubahan fungsi neurologis.

Bakteri yang menyebar makin jauh dapat menyebabkan pembentukan abses otak (penumpukan nanah dan produk akhir pemecahan akibat infeksi). Pembengkakan dan tekanan pada jaringan otak dapat menyebabkan defisit neurologis dan koma.

Infeksi tulang-osteomielitis

Infeksi bakteri dari sinus dapat menyebar ke tulang di sekitarnya, terutama tulang dahi. Kondisi ini dapat menimbulkan sakit berkepanjangan, demam, pembengkakan pada tulang, dan keluarnya nanah dari kulit.

Bagaimana cara mencegah sinusitis?

Anda dapat mencegah sinusitis dengan cara:

  • Tidak merokok, baik secara aktif maupun pasif
  • Menjaga kebersihan tangan, terutama saat musim pilek dan flu
  • Menghindari kontak erat dengan penderita infeksi saluran napas atas atau pilek
  • Menyadari alergi yang diderita dan menghindari pemicunya
  • Memperoleh vaksinasi flu dan pneumokokus
Halaman ini telah ditinjau oleh peninjau konten medis kami.

Perlu bantuan?


Untuk mengajukan pertanyaan, hubungi
+65 6575 7575

 

Untuk membuat janji temu, hubungi kami via WhatsApp di nomor
+65 8111 9777