Kistektomi atau pengangkatan kista ovarium adalah prosedur bedah untuk mengangkat kista (kantung berisi cairan) dari ovarium atau permukaannya.
Wanita memiliki 2 ovarium, satu di sisi kanan rahim dan satu lagi di sisi kirinya. Tiap ovarium memiliki ukuran dan bentuk seperti buah almon. Fungsinya adalah memproduksi hormon perempuan dan sel telur.
Kista ovarium dapat tumbuh di ovarium atau pada permukaannya. Risiko munculnya kista ovarium dapat meningkat karena:
Pada usia tertentu, seorang wanita bisa saja mempunyai kista ovarium. Namun, mereka tidak menyadari keberadaannya karena kista ini tumbuh tanpa tanda dan gejala. Umumnya, kista ini akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan.
Namun, kista ovarium juga bisa tumbuh dan terkadang menyebabkan nyeri dan perdarahan. Kista persisten atau simtomatik dengan ukuran lebih dari 5 cm mungkin perlu diangkat melalui tindakan bedah.
Cara kerjanya
Proses pengangkatan kista ovarium sering kali dilakukan dengan bedah laparoskopi (lubang kunci). Bedah laparoskopi adalah bedah invasif minimal dengan cara membuat sayatan kecil di perut bagian bawah untuk mengangkat kista.
Namun, jika ukuran kista terlalu besar atau diduga tumbuh menjadi kanker, dokter mungkin menyarankan bedah terbuka agar cairan kista tidak bocor dan menyebarkan sel kanker ke bagian tubuh lainnya.
Mengapa Anda memerlukan kistektomi?
Dokter mungkin akan merekomendasikan kistektomi jika metode manajemen konservatif, seperti pemberian obat, tidak efektif dan kista Anda:
Tidak hilang setelah beberapa kali siklus menstruasi
Terlihat tidak lazim saat pemeriksaan sonogram (USG)
Meski jarang terjadi, risiko kecil komplikasi setelah ovarium kistektomi mungkin timbul. Di antaranya:
Perdarahan
Infeksi
Infertilitas
Penggumpalan darah
Kista kembali muncul
Kerusakan organ lainnya
Karena komplikasi ini, Anda mungkin perlu menjalani pengangkatan satu atau kedua ovarium. Risiko komplikasi makin tinggi jika Anda mengidap penyakit kronis, seperti diabetes atau obesitas. Komplikasi juga tak terelakkan jika Anda menggunakan obat resep tertentu, mengonsumsi alkohol, merokok, sedang hamil, atau pernah menjalani bedah perut.
Cara mempersiapkan diri untuk menjalani kistektomi?
Sebelum kistektomi, dokter mungkin merekomendasikan tes berikut:
Dokter mungkin juga akan meminta Anda tidak mengonsumsi obat tertentu satu minggu sebelum menjalani bedah kistektomi.
Apa yang terjadi dalam prosedur kistektomi?
Kistektomi laparoskopi dan bedah terbuka dilakukan dengan anestesi umum atau bius total.
Estimasi durasi bedah
Prosedur bedah untuk mengangkat kista ovarium bisa memakan waktu 1 – 3 jam, tergantung ukuran kista dan kerumitan teknik bedah yang diperlukan.
Sebelum prosedur dilakukan
Agar pasien tidak merasa kesakitan dan tetap dalam posisi tidur sewaktu dibedah, anestesi umum atau bius total akan disalurkan lewat infus.
Prosedur bedah laparoskopi
Dokter akan membuat sayatan kecil di perut bagian bawah, kemudian memasukkan laparoskop (pipa kecil dengan ujung yang dipasangi kamera) untuk mencari lokasi kista.
Setelah lokasi kista ditemukan, dokter dapat membuat 1–2 sayatan lagi untuk memasukkan alat bedah guna mengangkat kista. Dokter juga dapat mengangkat beberapa jaringan untuk dites. Setelah prosedur pembedahan selesai, dokter akan menjahit sayatan tersebut dan menutupnya dengan plester bedah.
Prosedur bedah terbuka
Selama proses kistektomi terbuka, dokter bedah akan membuat sayatan lebar pada perut.
Setelah prosedur pembedahan selesai, dokter akan menjahit sayatan tersebut dan menutupnya dengan plester bedah.
Perawatan dan pemulihan setelah kistektomi
Setelah selesai menjalani bedah laparoskopi (lubang kunci), Anda dapat diperbolehkan pulang pada hari yang sama. Anda bisa beraktivitas normal kembali setelah 24 jam. Namun, hindari aktivitas berat selama setidaknya seminggu atau sampai dokter mengizinkannya.
Jika Anda menjalani bedah terbuka, dokter akan merekomendasikan rawat inap selama 2 – 4 hari untuk observasi. Anda bisa beraktivitas normal kembali setelah 4 – 6 minggu.
Setelah menjalani kistektomi, normal jika Anda merasa nyeri di bagian perut, bahu, dan punggung. Dokter mungkin akan memberikan obat untuk meredakan nyeri tersebut. Mungkin akan timbul juga bercak darah atau keputihan pada area kewanitaan Anda.
Mengapa memilih Mount Elizabeth Hospital?
Mount Elizabeth Hospital adalah rumah sakit terkemuka yang menawarkan penanganan dan perawatan berkualitas dalam bidang obstetri dan ginekologi di wilayah Singapura dan sekitarnya.
Tim spesialis obstetri dan ginekologi berpengalaman dalam menangani pasien dengan gangguan ginekologi, termasuk kista ovarium. Seusai menjalani operasi kistektomi di rumah sakit kami, pasien dapat memulihkan diri dengan tenang dan nyaman di kamar berfasilitas lengkap.
Spesialis obstetri & ginekologi (ObGyn) kami
Spesialis ObGyn di Mount Elizabeth Hospital memiliki kompetensi dalam bedah laparoskopi untuk menangani kistektomi atau mengangkat kista ovarium. Dalam perawatan khusus, kami juga memberikan saran seputar pengobatan dan gaya hidup kepada pasien di lingkungan tenang yang suportif.
Pria
Wanita
Please check with your insurance provider for more information, and for their most up-to-date list of panel doctors.
^Specialists may qualify to be on the Extended Panel (EP). You may enjoy selected panel benefits depending on your policy and riders.
Bermasalah dengan kista ovarium? Kista ovarium adalah hal yang umum terjadi, berkembang sebagai bagian dari siklus bulanan wanita atau sebagai pertumbuhan abnormal.
Ada beberapa jenis kista ovarium. Meskipun sebagian besar tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya, ada pula yang lebih menetap dan dapat menyebabkan infertilitas serta komplikasi lainnya.