Gout - Pertanyaan Umum

J: Penderita gout harus menghindari makanan dengan kadar purin tinggi. Ini termasuk alkohol, daging merah, jeroan, hidangan laut, dan makanan tinggi fruktosa.

Berolahraga, misalnya berjalan kaki, secara teratur dapat membantu mencapai atau menjaga berat badan ideal. Hal ini merupakan faktor penting dalam langkah pencegahan gout. Namun, penderita yang sedang mengalami serangan gout pada kaki, ibu jari, pergelangan kaki, atau lutut sebaiknya beristirahat dan menghindari aktivitas berlebihan pada anggota tubuh yang terdampak hingga gejalanya mereda.

J: Serangan gout dapat dicegah dan dikendalikan dengan:

• Pola Makan. Pola makan rendah purin dapat menekan risiko serangan gout. Hindari atau batasi konsumsi alkohol, daging merah, jeroan, hidangan laut, dan makanan tinggi fruktosa.
• Obat-obatan. Obat-obatan dapat membantu menekan risiko serangan gout dengan menurunkan kadar asam urat dalam tubuh, meningkatkan kerja tubuh dalam mengeluarkan asam urat, dan mengurangi peradangan yang dapat memicu serangan gout.
• Olahraga. Mengubah gaya hidup dengan berolahraga teratur merupakan salah satu metode efektif penting untuk mengatasi gout. Olahraga dapat membantu menjaga berat badan ideal dan menekan risiko gout. Namun, jika gejalanya sedang kambuh, sebaiknya hindari olahraga dan istirahatkan sendi yang terdampak.

J: Ya, gout dapat menyerang tumit. Area lain yang biasanya terdampak, antara lain ibu jari kaki, kaki, pergelangan kaki, punggung kaki, dan lutut.

Walaupun jarang terjadi, gout juga bisa menyerang sendi di bagian tangan, seperti jari atau pergelangan tangan.

J: Rasa nyeri akibat serangan gout dapat diredakan dengan:

• Meminum obat pereda nyeri dan anti-peradangan yang diresepkan dokter
• Menggunakan kompres es untuk mengurangi bengkak
• Istirahat dan menempatkan sendi yang terdampak di posisi yang lebih tinggi dari tubuh
• Minum banyak air putih

Catatan: Hindari konsumsi aspirin karena dapat memperparah gejala yang dialami.

J: Obat-obatan gout tidak menyebabkan gout akut. Obat-obatan ini diresepkan untuk menangani gout dengan cara menurunkan kadar asam urat dalam darah.

Konsumsi obat gout tidak boleh dihentikan selama terjadinya serangan gout akut karena dapat berdampak pada efisiensi pengobatan. Patuhi program pengobatan yang diresepkan dan minum obat secara teratur untuk mencegah serangan gout kambuhan.

J: Serangan gout biasanya bertahan sekitar seminggu. Namun, jika tidak diobati, gout dapat bertahan dalam waktu yang lebih lama.

Selalu ikuti rekomendasi penanganan untuk serangan gout.

Carilah pertolongan medis jika:

• Nyeri gout makin parah walaupun sudah mengonsumsi obat
• Serangan gout dibarengi dengan demam

Penanganan dini gout dapat mencegah serangan kambuhan dan kerusakan sendi permanen.

J: Gout adalah bentuk peradangan artritis yang paling umum dijumpai. Gout paling sering dijumpai pada pria berusia 30 tahun ke atas. Makin bertambah usia, makin rentan menderita gout.

Gout juga dapat:

• Menyerang wanita, walaupun kemungkinannya lebih rendah hingga wanita mencapai masa menopause.
• Menurun ke anggota keluarga lain.

J: Tidak. Rasa nyeri dari serangan gout memang bisa sangat menyiksa, tetapi tidak membahayakan jiwa.

Namun demikian, gout dapat meningkatkan risiko terkena penyakit serius berikut:

• Stroke
• Serangan jantung
• Diabetes

J: Kemungkinan kambuhnya serangan gout berbeda-beda, tergantung kondisi masing-masing. Beberapa orang sering mengalami serangan gout, sedangkan lainnya hanya mengalaminya sesekali dalam beberapa tahun.

Penanganan gout yang tepat sangatlah penting untuk mengurangi intensitas dan frekuensi serangannya. Makin jarang serangan kambuh, makin sedikit pula sendi yang rusak karena dampaknya.

J: Gout adalah penyakit kronis, yang artinya penyakit ini tidak dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, dengan penanganan yang tepat, frekuensi dan intensitas serangannya bisa ditekan.

Serangan gout akut biasanya akan mereda dengan sendirinya tanpa pengobatan sekalipun. Penanganan efektif untuk mencegah dan menekan frekuensi serta intensitas gejala serangan gout.