Serangan jantung, atau dalam istilah medisnya disebut infark miokard, adalah gangguan yang terjadi akibat penurunan atau penyumbatan aliran darah ke jantung. Penyumbatan terjadi ketika ada tumpukan endapan lemak di dinding arteri yang berfungsi memasok darah ke jantung sehingga mengakibatkan berkurangnya pasokan oksigen ke otot jantung. Jika aliran darah tidak segera dipulihkan, jaringan jantung yang terdampak akan mati.
Beberapa pasien mengalami nyeri dada saat terkena serangan jantung. Namun, ada pula yang tidak menunjukkan gejala sama sekali. Anda harus mengenali tanda-tandanya karena serangan jantung sangat mungkin dicegah.
Serangan jantung adalah penyebab utama kematian ke-2 di Singapura setelah kanker dan merupakan penyebab utama kematian di beberapa belahan dunia lainnya.
Gejala serangan jantung pada umumnya, antara lain:
Rasa tidak nyaman atau nyeri di dada adalah gejala yang paling umum. Namun, beberapa gejala, seperti sesak napas, mual, muntah, dan nyeri punggung atau rahang, lebih cenderung dialami oleh wanita.
The most common cause of a heart attack is the narrowing of one or more of the arteries that supply blood to the heart. This results from the build-up of cholesterol deposits in the wall of arteries (a process known as atherosclerosis). This restricts blood flow to the heart muscle and compromises the supply of oxygen.
A partial or complete blockage of the heart’s arteries may then arise, and a sudden and severe blockage can lead to a heart attack.
Ada beberapa faktor risiko terkait dengan serangan jantung, baik yang dapat diubah maupun tidak.
Faktor risiko yang dapat diubah antara lain:
Faktor risiko yang tidak dapat diubah antara lain:
Jika Anda memiliki faktor risiko mana pun di atas, sebaiknya periksakan kesehatan jantung Anda dengan dokter spesialis secara rutin. Konsultasikan dengan dokter spesialis jantung untuk mendapat informasi lebih lanjut.
Serangan jantung adalah gangguan yang serius dengan konsekuensi serta komplikasi yang berkepanjangan. Kemungkinan komplikasi dari serangan jantung sangatlah beragam, mulai dari yang ringan hingga yang mengancam nyawa.
Komplikasi tersebut antara lain:
Aritmia terjadi ketika jantung berdetak secara tidak normal, baik itu terlalu cepat, lambat, maupun tidak beraturan. Hal ini memengaruhi aliran darah dan oksigen ke jantung dan dapat menyebabkan palpitasi, nyeri dada, pening, kelelahan, atau sesak napas.
Gagal jantung terjadi ketika jantung tidak mampu memompa darah dengan baik ke seluruh tubuh. Hal ini dapat menyebabkan sesak napas, kelelahan, atau menumpuknya cairan di lengan dan kaki (edema).
Ruptur jantung adalah komplikasi pasca-serangan jantung yang sangat jarang terjadi. Kerusakan atau trauma yang disebabkan serangan jantung menciptakan area yang lemah di jantung sehingga terjadilah pecah atau ruptur jantung.
Syok kardiogenik mirip dengan gagal jantung, tetapi dengan kondisi yang lebih parah. Gejalanya meliputi kebingungan mental, telapak tangan dan kaki yang dingin, detak jantung cepat, kulit memucat, serta kesulitan bernapas.
For enquiries, please call
+65 6250 0000 (Orchard) or +65 6898 6898 (Novena)
For appointment bookings, please WhatsApp
+65 8111 7777 (Orchard) or +65 8111 5777 (Novena)