Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi) - Pertanyaan Umum

Pertanyaan umum

J: Hindari mengonsumsi terlalu banyak garam dan alkohol, merokok, atau berat badan berlebih karena dapat memperparah kondisi. Anda pun perlu mampu meminimalkan dan mengelola stres.

Selain itu, lakukan olahraga kardio atau aerobik secara rutin untuk memperkuat jantung sekaligus menurunkan tekanan darah. Olahraga teratur juga dapat membantu menjaga berat badan.

Olahraga kardio atau aerobik, antara lain:

  • Permainan yang menggunakan bola atau raket, misalnya basket atau badminton
  • Bersepeda
  • Menari
  • Joging
  • Naik tangga
  • Berenang
  • Berjalan

Olahraga teratur adalah kunci untuk menurunkan tekanan darah dan menjaga kesehatan jantung. Targetkan:

  • 150 menit aktivitas aerobik intensitas sedang setiap minggu
  • 75 menit aktivitas aerobik intensitas tinggi setiap minggu
  • 30 menit aktivitas aerobik setiap hari

J: Diabetes dan hipertensi memiliki penyebab serta faktor risiko yang mirip. Keduanya umum terjadi secara bersamaan. Diabetes adalah gangguan akibat tingkat glukosa darah tinggi. Kondisi ini dapat merusak pembuluh darah dan ginjal sehingga mengakibatkan tekanan darah tinggi.

J: Hormon RAAS mengatur tekanan darah berdasarkan tingkat sodium dan penyerapan air dalam ginjal. Disfungsi RAAS dapat mengakibatkan hipertensi kronis.

J: Kolesterol tinggi dan hipertensi sering dialami bersamaan serta biasanya diakibatkan oleh gaya hidup yang sama. Keduanya meningkatkan risiko penyakit pembuluh darah.

J: Gangguan tiroid dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi saat kelenjar tiroid tidak memproduksi cukup hormon tiroid (hipotiroidisme) atau memproduksi terlalu banyak hormon tiroid (hipertiroidisme).

J: Jika Anda mengalami tekanan darah tinggi, berbaringlah dengan nyaman dan tarik napas dalam-dalam agar relaks. Saat relaks, detak jantung akan melambat sehingga menurunkan tekanan aliran darah di pembuluh darah. Anda juga dapat melakukan meditasi.

J: Secara umum, tekanan darah tinggi tidak menyebabkan demam.

J: Berolahraga secara teratur dapat meningkatkan kesehatan sekaligus menurunkan tekanan darah. Namun, dampak olahraga berbeda-beda tergantung pada usia, kondisi kesehatan, dan intensitas olahraga setiap orang, serta kontrol faktor lainnya yang dapat menyebabkan hipertensi.

J: Saat serangan jantung terjadi, tekanan darah mungkin meningkat sebagai respons tubuh atas situasi yang penuh tekanan. Namun, tekanan darah juga mungkin menurun karena jaringan jantung yang rusak akan memompa lebih sedikit darah ke seluruh tubuh.

J: Beberapa obat tekanan darah tinggi, seperti amlodipin, dapat mengakibatkan gatal-gatal pada kulit. Jika ini terjadi, Anda mungkin memiliki alergi obat atau gangguan hati. Beri tahu dokter jika Anda mengalami efek samping dari obat tersebut.

J: Tekanan darah tinggi yang terjadi selama masa kehamilan disebut hipertensi gestasional. Biasanya, tekanan darah tinggi terjadi setelah minggu gestasi ke-20 atau mendekati masa persalinan. Tekanan darah biasanya akan kembali normal setelah bersalin.

Namun, jika sudah menderita hipertensi kronis sebelum hamil, Anda berisiko mengalami komplikasi, seperti preeklamsia (kerusakan ginjal atau hati) dan eklamsia (kejang), baik selama maupun setelah masa kehamilan. Konsultasikan dengan dokter tentang cara mengelola hipertensi dalam masa kehamilan.

J: Obat hipertensi hanya dapat dibeli dengan resep dokter dan tidak dijual bebas.

J: Salah satu faktor risiko hipertensi adalah riwayat keluarga. Jika memiliki orang tua atau kerabat yang menderita hipertensi, Anda lebih berisiko terkena hipertensi.

J: Ya, Anda boleh mendonorkan darah jika memenuhi syarat berikut:

  • Kondisi hipertensi stabil.
  • Hanya mengonsumsi satu obat hipertensi dan telah mengonsumsinya dalam dosis yang sama selama 4 minggu terakhir.
  • Tidak memiliki komplikasi terkait hipertensi, seperti penyakit jantung atau ginjal hipertensif.
  • Tekanan darah berada dalam rentang yang diizinkan pada saat donor darah.

J: Hipertensi adalah penyakit kronis yang dapat ditangani dengan mengubah gaya hidup dan pola makan serta mengonsumsi obat.

J: Hipertensi adalah gangguan kesehatan serius yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, otak, ginjal, dan lainnya jika tidak ditangani.

Halaman ini telah ditinjau oleh peninjau konten medis kami.

Perlu bantuan?


Untuk mengajukan pertanyaan, hubungi
+65 6575 7575

 

Untuk membuat janji temu, hubungi kami via WhatsApp di nomor
+65 8111 9777