Dislokasi Pinggul - Diagnosis & Penanganan

Bagaimana cara mendiagnosis dislokasi pinggul?

Untuk mendiagnosis dislokasi pinggul, dokter akan:

  • Memeriksa posisi pinggul dan kaki untuk mengetahui ada tidaknya kelainan bentuk.
  • Menjalankan tes rontgen untuk mengetahui posisi tulang dan memeriksa kemungkinan adanya patah tulang.

Bagaimana penanganan dislokasi pinggul?

Untuk menangani dislokasi, dokter mungkin:

  • Menjalankan reduksi jika tidak ada cedera lain. Artinya, dokter akan melakukan tindakan untuk mengembalikan tulang ke posisi yang benar. Anda akan diberi anestetik atau obat penenang sebelum prosedur ini dijalankan.
  • Menjalankan pembedahan untuk mengambil jaringan lunak yang robek atau pecahan kecil tulang yang mungkin menghalangi jalur tulang kembali ke mangkuk sendinya. Ini adalah kondisi langka. Reduksi akan dilakukan selama pembedahan.
  • Menjalankan pembedahan untuk mengambil jaringan lunak yang robek atau pecahan kecil tulang yang mungkin menghalangi jalur reduksi. Dokter juga mungkin mengambil tindakan bedah untuk mengembalikan posisi pangkal femur (kepala tulang paha) ke mangkuk sendi pinggul (asetabulum).

Perawatan dan penyembuhan setelah penanganan dislokasi pinggul

Penyembuhan dislokasi pinggul mungkin membutuhkan waktu 2 – 3 bulan. Jika ada cedera lain, misalnya patah tulang atau kerusakan saraf, waktu penyembuhan mungkin lebih lama.

Agar pinggul benar-benar pulih, ikuti saran dokter untuk beristirahat, menggunakan penyangga, serta menjalankan pengobatan dan fisioterapi.

Istirahatkan bagian tubuh yang cedera

Selama beberapa minggu, jangan terlalu sering menggerakkan pinggul untuk menghindari nyeri dan cedera lebih jauh. Contoh:

  • Jangan menyilangkan kaki saat duduk
  • Jangan menekuk pinggang atau mengangkat kaki dengan sudut lebih dari 90 derajat
  • Luruskan kaki saat berbaring atau bergerak saat berbaring
  • Luruskan lutut dan jari-jari kaki

Gunakan penopang dan penyangga

Penopang pinggul dan alat bantu jalan, misalnya kruk, mungkin perlu digunakan selama beberapa minggu atau bulan. Penyokong eksternal ini (ortosis) membantu menahan beban tubuh saat Anda bergerak untuk mencegah dislokasi kembali terjadi.

Konsumsi obat pereda nyeri

Obat bebas pereda nyeri, misalnya ibuprofen, naproxen, atau parasetamol, dapat membantu mengurangi nyeri.

Fisioterapi

Ikuti saran dokter untuk berolahraga atau menjalankan fisioterapi guna memulihkan kekuatan dan mobilitas serta mencegah cedera lanjutan.

Umumnya, pasien akan sembuh betul setelah tindakan reduksinya selesai.

Akan tetapi, jika nyeri masih terasa atau dislokasi kembali terjadi, dokter mungkin akan menyarankan pencitraan lanjutan. [Pencitraan resonansi magnetik]/id/tests-treatments/magnetic-resonance-imaging-scan) atau pemindaian tomografi terkomputasi (CT/Computerised tomography scan) dapat diambil untuk memeriksa keberadaan:

  • Cedera pada labrum, tulang rawan, ligamen
  • Retak pada asetabulum (mangkuk sendi) atau pangkal femur (kepala tulang paha)

Jika ada, mungkin diperlukan pembedahan. Metode yang paling kerap dipakai adalah bedah lubang kunci (artroskopi). Dalam kondisi yang lebih parah, diperlukan bedah rekonstruksi terbuka.

Halaman ini telah ditinjau oleh peninjau konten medis kami.

Perlu bantuan?


Untuk mengajukan pertanyaan, hubungi
+65 6575 7575

 

Untuk membuat janji temu, hubungi kami via WhatsApp di nomor
+65 8111 9777