Nyeri Leher - Diagnosis & Penanganan

Bagaimana cara mendiagnosis nyeri leher?

Dokter akan melihat riwayat medis dan memeriksa fisik Anda.

Sebagai bagian dari pemeriksaan fisik, dokter akan memeriksa:

  • Apakah Anda mengalami nyeri tekan, mati rasa, dan lemah otot. Lemah otot biasanya bersumber di kaki bagian atas dan/atau bawah. Dokter akan menjalankan pemeriksaan neurologis secara menyeluruh.
  • Mobilitas leher, dengan meminta Anda menggerakkan kepala ke berbagai sisi.

Tes pencitraan

Untuk mendeteksi penyebab nyeri leher yang Anda derita, dokter mungkin akan menjalankan tes pencitraan, misalnya:

  • Rontgen. Rontgen dapat membantu mendeteksi abnormalitas, cedera, atau kondisi degeneratif pada leher Anda, misalnya taji tulang yang menekan saraf atau tulang belakang. Tes ini juga membantu dokter memeriksa kesejajaran leher Anda.
  • Pemindaian Tomografi Terkomputasi (CT Scan). CT scan terdiri dari sejumlah rontgen yang diambil dari beberapa arah untuk membuat hasil pencitraan leher dalam posisi melintang.
  • Pencitraan Resonansi Magnetik (MRI). MRI menggunakan magnet dan gelombang radio untuk melihat jaringan lunak tubuh Anda, misalnya saraf, otot, organ, dan tulang.

Jenis pemeriksaan lainnya

  • Elektromiografi (EMG). Jika dokter menduga nyeri leher Anda diakibatkan saraf terjepit (radikulopati servikal), Anda mungkin perlu menjalani pemeriksaan elektromiogram. Dengan tes ini, dokter dapat memeriksa fungsi saraf tertentu dengan mengukur aktivitas listrik otot rangka.
  • Tes darah. Terkadang, tes darah berguna untuk mendeteksi gejala peradangan atau infeksi penyebab nyeri leher.

Bagaimana penanganan nyeri leher?

Kebanyakan kasus nyeri leher ringan hingga sedang biasanya dapat sembuh melalui pengobatan mandiri selama 2–3 minggu.

Pengobatan mandiri

Untuk meredakan nyeri leher, pertama-tama, coba beristirahat atau mengurangi aktivitas, kemudian coba pengobatan mandiri berikut:

  • Minum obat pereda nyeri yang dijual bebas. Obat pereda, nyeri seperti ibuprofen, parasetamol, dan asetaminofen, dapat membantu meredakan nyeri leher.
  • Perlakuan panas dan dingin. Kompres leher dengan es selama 20 menit, beberapa kali sehari, untuk mengurangi peradangan. Alternatifnya, mandi dengan air hangat atau gunakan bantalan pemanas pada setelan panas rendah.
  • Latihan peregangan. Coba lakukan peregangan ringan. Dokter atau fisioterapis Anda dapat memberi tahu teknik yang benar.

Penanganan medis

Apabila nyeri leher berlanjut, dokter mungkin akan merekomendasikan penanganan berikut:

  • Obat pereda nyeri yang diresepkan dokter. Dokter mungkin akan meresepkan obat pereda nyeri kuat, penstabil saraf, dan pelemas otot. Obat keras pereda nyeri juga bersifat antiperadangan, yang membantu mengurangi peradangan sendi, otot, dan saraf.
  • Fisioterapi. Fisioterapis dapat membantu meringankan nyeri leher melalui latihan untuk postur tubuh yang benar, peregangan, penyejajaran tulang belakang, dan penguatan leher. Fisioterapis juga mungkin memberi kompres panas atau dingin dan stimulasi listrik untuk meringankan nyeri.
  • Stimulasi saraf elektrik transkutan (TENS). TENS menggunakan arus listrik tingkat rendah yang diberikan pada kulit di dekat saraf untuk mengganggu sinyal nyeri.
  • Traksi. Fisioterapis Anda mungkin menggunakan tali, katrol, dan pemberat untuk meregangkan leher Anda secara perlahan. Dengan begitu, spasme otot dapat diredakan.
  • Penyangga leher. Penggunaan penyangga servikal lembut jangka pendek (selama kurang dari 3 jam sekali atau tidak lebih dari 2 minggu) dapat membantu menghilangkan tekanan pada leher Anda.
  • Suntikan steroid. Dokter dapat menyuntikkan kortikosteroid atau obat bius (seperti lidokain) di dekat akar saraf untuk meredakan sementara nyeri dan peradangan.
  • Bedah. Untuk beberapa pasien, bedah untuk mengurangi tekanan pada akar saraf atau kompresi tulang belakang mungkin diperlukan jika penanganan lain tidak efektif.

Penanganan alternatif

Konsultasikan dengan dokter jika Anda ingin mencoba penanganan alternatif untuk nyeri leher. Dokter akan menjelaskan manfaat dan risikonya kepada Anda. Penanganan tersebut di antaranya:

  • Akupunktur. Akupunktur adalah pengobatan tradisional Tionghoa dengan cara menusukkan jarum-jarum kecil ke berbagai titik di tubuh Anda. Sejumlah studi membuktikan bahwa akupunktur dapat membantu meredakan nyeri. Hasil perawatan dengan akupunktur mungkin baru terasa setelah beberapa sesi.
  • Kiropraktik. Perawatan kiropraktik dilakukan dengan memberikan tekanan pada sendi secara terkontrol dan tiba-tiba. Perawatan ini dapat meredakan nyeri sementara.
  • Pijat. Terapi pijat belum terbukti dapat meredakan nyeri leher. Namun, terapi pijat dapat meredakan nyeri jika dipadukan dengan perawatan yang direkomendasikan dokter.
Halaman ini telah ditinjau oleh peninjau konten medis kami.

Perlu bantuan?


Untuk mengajukan pertanyaan, hubungi
+65 6575 7575

 

Untuk membuat janji temu, hubungi kami via WhatsApp di nomor
+65 8111 9777